Search

Pendalaman Alkitab SURAT KEPADA TIMOTIUS

Surat kepada Timotius termasuk surat pastoral. Sebagian jemaat tidak mau membaca kitab-kitab demikian karena merasa bahwa kitab tersebut hanya diperuntukkan bagi diaken, penatua dan pastor.

Papa Timotius adalah seorang Yunani sedangkan ibunya seorang Kristen Yahudi. Nenek dari Timotius juga adalah seorang Kristen (2 Tim. 1:5). Sejak masa mudanya, Timotius sudah dididik menurut kitab Suci (2 Tim. 3:15). Timotius mungkin menjadi seorang gembala muda melalui rekomendasi jemaat di Listra dan Ikonium. Timotius menerima penumpangan oleh sidang penatua (1 Tim. 4:15). Paulus membawa Timotius dalam perjalanan misinya (Kis. 16:3).

Bersama dengan Paulus, Timotius membawa Injil dari Asia ke Eropa (Kis. 17:14-15; 18:5). Ketika sebuah krisis terjadi di jemaat Tesalonika, Timotius diutus ke sana (1 Tes. 3:2). Dengan kata lain, Timotius dipercayakan dengan tugas-tugas yang penting dan sulit. Paulus bahkan mengatakan bahwa Timotius adalah seorang yang "sehati dan sepikir" dengan dirinya (Filipi 2:20).

Mungkin Paulus menyadari bahwa waktunya sudah tidak banyak (1 Tim. 3:15) sehingga dia menulis surat tersebut kepada Timotius. Apabila kita membaca 2 Timotius, kita akan semakin diyakinkan bahwa Paulus mengetahui bahwa waktunya sudah tidak lama lagi. Mungkin surat pastoral tersebut juga menginspirasi kita untuk menulis surat wasiat sebelum kita meninggal dunia.

Intinya, Paulus meminta Timotius untuk sungguh-sungguh memerhatikan gereja Kristus, keluarga Allah. Timotius ditugaskan untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin jemaat (2 Tim. 2:2). Sebab beberapa penatua telah menyesatkan jemaat di Efesus (1 Tim. 3:2; 5:17). Paulus menegaskan bahwa para penatua harus berjaga-jaga sebab Roh Kudus telah menjadikan mereka sebagai overseer atau penilik jemaat Allah (Kis. 20:28).

Ada yang berpendapat bahwa Timotius termasuk seorang yang penakut sehingga dia membutuhkan dukungan tertulis apabila ada yang menantang wibawa kepemimpinannya (1 Tim. 3:14-15; 4:12). Timotius juga lemah secara fisik, terutama masalah pencernaannya (1 Tim. 5:23). Timotius juga dipesankan agar berhati-hati terhadap Aleksander yang menentang ajaran Tuhan (2 Tim. 4:14-15). Ajaran sesat akan terus ada hingga pada waktunya di mana orang tidak dapat lagi menerimanya (2 Tim. 4:3) pada waktu kedatangan-Nya. Maukah Saudara juga merindukan kedatangan-Nya (2 Tim. 4:8).

Maukah Saudara juga setia memelihara "harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita?" (2 Tim. 1:14) sehingga kita setia dalam panggilan kita? Ingatlah bahwa Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya (2 Tim. 2:19).

Ps. Lan Yong Xing