Pendalaman Alkitab SURAT KEPADA JEMAAT DI EFESUS
Siapakah kita orang Kristen di tengah-tengah dunia ini? Apakah perbedaan hidup kita sebagai orang Kristen dibandingkan dengan orang-orang lain? Surat kepada jemaat Efesus berbicara mengenai identitas orang percaya di dalam Kristus dan bagaimana identitas itu dihidupi di dalam kehidupan. Penulis dari surat ini, yang diyakini adalah Paulus, menekankan Injil yang tidak hanya berupa kabar baik, tetapi kabar baik yang mengubahkan hidup.
Pada bagian yang pertama (pasal 1-3) Paulus menjelaskan tentang Injil. Paulus menjelaskan bagaimana Allah telah memilih orang-orang percaya sebagai anak-anak-Nya bahkan sebelum dunia dijadikan (1:3-14). Paulus menjelaskan bagaimana orang percaya telah mati dan bangkit bersama-sama dengan Kristus (2:1-10). Paulus menjelaskan bagaimana orang-orang percaya dari segala bangsa menjadi umat Allah yang satu di dalam Kristus (2:11-22).
Pada bagian yang kedua (pasal 4-6) Paulus menjelaskan tentang kehidupan orang percaya yang diubahkan oleh Injil. Paulus menjelaskan bagaimana seluruh orang-orang percaya adalah satu kesatuan (4:1-16). Kesatuan bukanlah keseragaman. Jadi, karunia yang berbeda-beda tidaklah menjadi alasan untuk memecahkan diri. Paulus juga menjelaskan bagaimana pengenalan akan Allah itu mengubah kehidupan orang percaya menjadi manusia yang baru (4:17-32). Orang-orang percaya telah diubahkan oleh Injil sehingga orang-orang percaya meninggalkan dosa-dosa lamanya dan hidup sebagai manusia baru. Tidak hanya meninggalkan dosa-dosa lama, tetapi juga menghasilkan buah kebaikan, keadilan, dan kebenaran (5:1-21). Paulus juga menjelaskan bagaimana kehidupan rumah tangga orang-orang percaya pun diubahkan (5:22 – 6:9). Kehidupan orang percaya sewajarnya memancarkan Kristus kepada orang-orang di sekitarnya bahkan melalui kehidupan rumah tangganya. Paulus juga menjelaskan bagaimana orang percaya hendaknya memakai perlengkapan rohani dari Allah supaya tetap kuat di tengah-tengah dunia yang berdosa dan penuh dengan tipu muslihat Iblis (6:10-20).
Itulah gambaran besar dari isi surat kepada jemaat Efesus. Injil dijelaskan bukan hanya sebagai berita kematian dan kebangkitan Kristus yang tanpa arti. Injil adalah kabar baik tentang kasih karunia Tuhan menyelamatkan orang-orang percaya yang sudah dimulai bahkan sebelum dunia dijadikan. Injil merupakan suatu kabar baik yang menyelamatkan dan mengubahkan hidup orang percaya. Injil menjadi dasar kehidupan orang percaya di tengah-tengah dunia. Injil adalah dasar identitas orang percaya.
Sdr. William Alexander