Pendalaman Alkitab SURAT 1 & 2 PETRUS
1 & 2 PETRUS
Kitab 1 & 2 Petrus ditulis oleh Rasul Petrus yakni Simon Petrus yang adalah salah satu dari kedua belas murid Tuhan Yesus. Kitab ini oleh sebagian orang disebut juga sebagai surat untuk para “pendatang”. Penyebutan ini tentu sangat beralasan sebab dengan jelas memang disebutkan bahwa surat ini ditujukan kepada jemaat mula-mula yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia, yang memang disebut sebagai jemaat pendatang (1 Petrus 1:1). Tetapi walaupun secara eksplisit surat ini ditujukan kepada jemaat di atas, tetapi jika kita baca 1 & 2 Petrus dengan hati-hati maka kita akan menemukan bahwa surat ini juga ditujukan kepada setiap orang percaya, termasuk setiap kita pada zaman sekarang ini yakni orang-orang yang dipilih sesuai dengan rencana Allah (1 Petrus 1: 2).
Mengenai Surat 1 & 2 Petrus ini, Prof. J.H. Bavinck mengatakan bahwa Petrus menyebut setiap orang percaya sebagai “pendatang” adalah untuk menerangkan bahwa setiap orang percaya yang hidup di segala zaman sama dengan Abraham, yang tidak mempunyai negeri kekal di dunia ini, tetapi memiliki negeri yang kekal di dunia yang akan datang. Dan oleh karena setiap orang percaya adalah para pendatang yang sewaktu-waktu akan kembali kepada kekekalan maka mestilah hidup senantiasa di dalam pengharapan, iman, dan kasih, hidup di dalam kebenaran Allah yang berfokus kepada Yesus Kristus di tengah tantangan dan kepelbagaian hidup yang ada. Hal inilah yang menjadi pokok utama yang dipesankan oleh Petrus dalam suratnya yang pertama ini kepada jemaat Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia yang pada waktu itu sedang dalam masa kesukaran. Sebab karena menjadi pengikut Kristus mereka mendapat pertentangan dari berbagai pihak, mereka dimusuhi dan bahkan dianiaya.
Setelah Petrus menuliskan suratnya yang pertama, ia kemudian menulis suratnya yang kedua yang oleh kebanyakan penafsir setuju bahwa surat ini juga ditulisnya dari Roma (dalam bacaan disebut Babilon) seperti suratnya yang pertama (1 Petrus 5: 13). Namun kondisi Petrus sendiri agak berbeda dengan kondisinya ketika menulis surat pertama, di dalam surat yang kedua ini diperkirakan bahwa Petrus sedang menghadapi ajalnya karena imannya sebab ia akan dihukum mati. Oleh karena itu di dalam 2 Petrus 1: 14 ia mengatakan bahwa ia akan segera menanggalkan kemah tubuhnya sesuai dengan apa yang dikatakan Tuhan Yesus.
Tujuan surat 2 Petrus ini dapat dikatakan lebih spesifik daripada suratnya yang pertama yakni untuk para “pendatang”, di mana para pendatang itu disebut oleh 2 Petrus sebagai setiap orang percaya yang beriman kepada Yesus Kristus. Melalui suratnya yang kedua ini Petrus mengingatkan setiap orang percaya untuk tetap teguh dan setia di dalam pemilihan dan panggilan Allah di tengah konteks pergumulan hidup baik di dalam pergulatan akan dosa dan keduniawian, juga dengan munculnya berbagai ajaran-ajaran sesat, guru-guru dan nabi-nabi palsu. Petrus juga mengingatkan tentang adanya hari Tuhan yang akan datang seperti pencuri, dan oleh karena itu setiap orang percaya harus menjaga diri agar tidak bercacat cela dan noda menjelang hari besar dan mulia itu.
Banyak hal dapat kita pelajari dan renungkan di dalam surat 1 & 2 Petrus ini sehingga surat ini mestilah kita baca dengan seksama dan dengan penuh perhatian serta sambil melihat kembali perubahan dan pembaharuan yang terjadi kepada seorang Petrus sebagai Murid Kristus, sebagai seorang pendatang. Sebagai orang-orang percaya, para pendatang di dalam dunia ini yang suatu saat pasti kita akan pergi kepada kekekalan surat ini mengajar dan mengingatkan kita untuk senantiasa hidup di dalam ketaatan, setia dan beriman teguh pada Allah di tengah segala situasi yang ada. Mari kita mewujudkannya dengan seluruh daya upaya dan kekuatan kita dengan senantiasa terhubung dengan-Nya. Kiranya rahmat-Nya menolong dan memampukan!
Ev. Malemmita