Doa Mengatur Tuhan
Saul adalah contoh orang yang ingin mengatur TUHAN dengan praktek agamanya (1 Sam. 13). Samuel sampai sakit hati (1 Sam. 15:11) dan tidak mau bertemu dengan Saul hingga kematiannya (1 Sam. 15:35). Sebab Saul hanya memedulikan reputasinya, kesuksesannya dan penerimaan dari orang banyak. Dia tidak sungguh-sungguh ingin melayani TUHAN, dia melayani dirinya sendiri. TUHAN memperingatkan, “Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya!” (Yer. 45:5).
Kita tidak dapat memaksa TUHAN berbicara. Kedegilan hati manusia berpotensi membuat TUHAN menyembunyikan wajah-Nya (Yer. 33:5). TUHAN mengatakan, “Janganlah berdoa untuk bangsa ini, janganlah sampaikan seruan permohonan dan doa untuk mereka, dan janganlah desak Aku, sebab Aku tidak akan mendengarkan engkau” (Yer. 7:16). Dia menegaskan, “Aku tidak akan mendengarkan mereka” (Yer. 11:14). Apa perasaanmu ketika berdoa buat seseorang dan tiba-tiba TUHAN berkata, “Jangan berdoa untuk dia! Suruh dia berdoa sendiri!”?
Doa bukan untuk memanipulasi TUHAN melakukan apa yang kita inginkan. Firman TUHAN menyatakan, “Siapa yang dapat MENGATUR Roh TUHAN atau memberi petunjuk kepada-Nya sebagai penasihat?” (Yes. 40:13).
Pastor Lan Yong Xing