Doa Menculik Maria
Rizki berkali-kali meminta XBox dari orangtuanya, tetapi orangtuanya tidak berespon. Akhirnya, Rizki berlutut di hadapan TUHAN dan berdoa. “Tuhan, saya ingin membuat sebuah kontrak perjanjian dengan-Mu - dari pihak-Mu, Engkau harus memberikan aku XBox, sedangkan dipihakku, saya akan makan sayur dan buah serta bersikap baik selama 7 hari.
Namun dia kehilangan kesabaran pada Derrick, adiknya yang mengganggu dia saat dia senang menonton Doraemon kesukaannya. Maka di malam kedua, Rizki kembali bersujud di hadapan TUHAN dan berdoa, “Tuhan, saya mau memperbarui kontrak kita. Di pihak-Mu, tetap X-Box, tetapi untuk pihakku, saya akan bersikap baik pada Derick selama 24 jam.”
Ternyata, Rizki sudah kehilangan kesabaran sebelum 24 jam ketika Derrick menghabiskan milo kesukaannya.
Maka pada malam itu, ketika semua orang sudah tidur, Rizki menyelinap keluar dari rumah, menyeberangi jalan dan memasuki sebuah gereja. Ia mengambil sebuah patung bunda Maria kecil, membawa pulang dan menyimpan di dalam kamarnya. Lalu ia menulis di secarik kertas, “Tuhan, jika Engkau masih ingin berjumpa dengan ibu-Mu, XBox!”
MENGAPA ANDA BERDOA?
Apa yang mendorong Anda berdoa? Apakah karena ingin mendapatkan apa yang Anda ingini? This is a tricky question. Jika tujuan kita berdoa adalah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, atau agar agenda pribadi kita terlaksana, maka sudah pasti kita memiliki pengenalan yang salah terhadap Tuhan. Doa bukan media untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Tuhan bukan jaminan kesuksesan diri kita. Doa justru merupakan media untuk mengenal Tuhan dan melalui-Nya, kita mengenal diri kita. Doa memberi cahaya untuk melihat diri kita dari sudut pandang yang baru, sudut pandang Kerajaan-Nya.
Apakah kita mau melibatkan dalam hidupmu? Bersediakah Saudara bertanya kepada TUHAN apa yang Dia kehendaki dari dirimu? Firman TUHAN mengatakan, “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita” (Efesus 3:20). TUHAN ingin kita bekerja sama dengan Dia untuk menerima berkat yang melampaui apa yang kita doakan dan pikirkan. TUHAN ingin menjadikan kita “manusia baru” (2 Kor. 5:17).
"Prayer is not to cause God to work for us, instead, it is to cause our lives to work for Him."
Pastor Lan Yong Xing