Search

Doa DAY 8 - Last Words

Senin, 17 April 2023

This solitude and silence is enriching and inspiring. Solitusi dan keheningan sepanjang minggu ini memperkaya pengalaman saya bersama TUHAN. Saya sungguh bersyukur kepada TUHAN dan juga jemaat-Nya yang memperkenankan saya mencari TUHAN dan diam di hadirat-Nya selama 1 minggu penuh.

Saya memulai retreat dengan suasana hati seperti air yang bergerak mengombak. Ketika saya berusaha untuk diam, ombak-ombak kecil berubah menjadi badai besar. Setelah badai besar berlalu, lautan hati saya menjadi teduh sekali. Setelah itu, saya baru memasuki momen berjumpa dengan Dia dan mendengarkan Dia.

Beberapa kali saya menangis sepanjang solitusi 7 hari ini. Namun, tangisan terbesar saya alami adalah pada Hari Minggu, jam 2.00 am hingga jam 3.00 am waktu setempat. Kehadiran-Nya secara khusus buat saya dari jam 3.00 hingga jam 6.00 sangat menguatkan saya.

Ketika melihat sudah jam 6.00 pagi, saya segera mandi dan berangkat menuju bagian belakang Fullerton Bay Hotel. Saya tiba di sekitar jam 7.00 an. Sunrise di depan saya sangat menakjubkan. Hati saya dipenuhi dengan sukacita. Seandainya , saya berusia 7-8 tahun, mungkin saya akan melompat-lompat kegirangan. Tangkapan di kamera buatan manusia tidak sebagus tangkapan mata ciptaan TUHAN. Di situ saya menyaksikan sunrise terindah dan paling sempurna dalam hidup saya.

Di hari pertama, TUHAN memberikan hujan gerimis ditambah sunset yang super indah. Di hari terakhir, TUHAN memberikan sunrise super indah disertai hujan deras. Namun, di dalam kedua momen tersebut, TUHAN melindungi saya dari diguyur hujan karena saya sudah kembali dari taman dan masuk ke dalam MRT sebelum hujan turun. Apa yang sedang TUHAN ajarkan kepada saya? Apa hubungannya dengan perkataan TUHAN, "Aku telah menyediakan dari awal hingga akhir."

Mengapa dimulai dari sunset dan diakhiri dengan sunrise? Mengapa bukan sebaliknya? Saya mengakhiri retreat dengan lebih banyak pertanyaan dibanding jawaban. Mengapa TUHAN menuntun saya untuk mendengarkan khotbah Dr. Robert Solomon di penghujung retreat saya? Beliau juga adalah pengkhotbah di wisuda saya pada tahun 2005. Apakah TUHAN sedang memperlihatkan saya tentang kasih setia-Nya yang menopang hidup saya selama ini? Apakah TUHAN sedang menyatakan kepada saya bahwa Dia adalah Raja?Hari ini TUHAN berfirman bahwa hati-Nya berkobar-kobar untuk Jemaat-Nya, dan amarah-Nya diarahkan pada musuh-Nya (Zakharia 8:1). "Sesungguhnya, Aku akan menyelamatkan umat-Ku dari negeri terbitnya matahari sampai negeri terbenamnya." (Zak. 8:7). "Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku menjadi Allah mereka dalam kesetiaan dan kebenaran" (Zak. 7:8). "Kuatkanlah hatimu!" (Zak. 8:9). Dasar Rumah TUHAN Semesta Alam diletakkan, agar Bait Suci itu didirikan" (Zak. 8:9). "Janganlah takut, kuatkanlah hatimu!" (Zak. 8:9). "Aku berkemah di RumahKu. Aku mengawasinya dengan mata-Ku sendiri" (Zak. 9:8).

Ada tempat yang luas dalam hati-Ku bagimu (2 Kor. 6:12). "Kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia (Kolose 2:6). Ingatlah, "ada waktu untuk mencari dan ada waktu untuk kehilangan; ada waktu untuk menyimpan dan ada waktu untuk membuang" (Pkh. 3:6). Aku  senantiasa memelihara hidupmu (Amsal 6:7-8).

 

PENUTUP

Semoga Anda sudah melihat pentingnya menulis jurnal spiritual, terutama selama retreat. Kita dapat melihat dan mendengar lebih jelas dengan menulis. Terlebih lagi, kita dapat memperhatikan benang merah bimbingan Roh Kudus selama retreat.

Apakah Anda sudah mengerti pentingnya retreat pribadi? Dr. Chan mengatakan setiap kita sebaiknya memiliki retreat pribadi secara rutin setiap tahun. Jika retreat sepanjang minggu terlalu sulit bagi Saudara? Bagaimana jika Anda mencoba retreat selama 1-2 hari dalam setahun? Setiap kita membutuhkan bimbingan-Nya. Mari belajar mendengarkan Dia!

Firman TUHAN mengajarkan bahwa TUHAN menyatakan diri kepada orang yang mengasihi Dia (Yohanes 14:21). Mari kita mengasihi Dia. Firman TUHAN juga mengajarkan bahwa orang yang beriman adalah orang yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibrani 11:6). Mari kita mencari Dia!

Ps. Lan Yong Xing