Doa DAY 7 - Mendengarkan Sambil Menangis
Minggu, 16 April 2023
Dalam khotbah Dr. Robert Solomon (mantan rektor TTC) di Covenant EFC hari ini (beliau juga yang menyampaikan khotbah di wisuda saya pada tahun 2005), saya mempelajari tentang pertanyaan kehidupan, apa yang benar dan yang salah (Kisah Para Rasul 27:6-15). Berikut ini merupakan catatan saya mengenai khotbah Dr. Robert Solomon pada Hari Minggu, 16 April 2023:
Paulus sedang dibawa ke Yerusalem dalam perjalanan laut. Yulius, kapten kapal adalah orang yang baik. Cuaca sedang sangat buruk. Kapten harus memutuskan apakah melanjutkan perjalanan atau tidak. Paulus memberitahu setiap orang (kapten, juru mudi, nakhoda, pedagang, penumpang) bahwa perjalanan ini tidak boleh dilanjutkan. Dengan yakin Paulus mengatakan, "Saudara-saudara, aku lihat bahwa pelayaran ini kita akan mendatangkan kesukaran-kesukaran dan kerugian besar, buka saja bagi muatan dan kapa, tetapi juga bagi nyawa kita." (Kis. 27:10). Paulus memiliki hubungan yang dekat dengan TUHAN, sehingga dia mengetahui apa yang TUHAN katakan kepadanya.
Orang-orang tidak mendengarkan Paulus karena dia dianggap sebagai orang yang tidak berpengalaman dalam pelayaran. Setiap orang lebih setuju pada pendapat ahli, yakni perjalanan harus dilanjutkan. Pendapat ahli tidak selalu benar. Kapalpun dilanda badai dan mengalami kerugian besar.
Paulus mengatakan, "Saudara-saudara, sekiranya nasihatku dituruti supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terhindar dari kesukaran dan kerugian ini! Sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bersemangat, sebab tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini." (Kis. 27:21-22).
Our life is not about following the crowd, but Christ. Untuk mengenal apa yang benar, kita harus berfokus pada Yang Kudus dan Benar (Kis. 3:14). Tahukah Saudara bahwa mendapatkan bimbingan tanpa Sang Pembimbing adalah kesia-siaan?
Tiga Fondasi Penting untuk mengenal apa yang benar dan salah
- Firman TUHAN harus hadir dengan kuat di dalam jiwa kita. Firman TUHAN harus menjadi Sistem Operasional jiwa kita atau dalam bahasa Paulus, memiliki pikiran Kristus. Misalnya, dalam merespons konflik perihal apakah orang percaya harus disunat atau tidak, para rasul mengadakan persidangan gerejawi yang dicatat dalam risalah secara ringkas oleh Lukas di Kisah Para Rasul 15. Tidak menutup kemungkinan jika pembahasannya panjang sebab sunat merupakan hal yang wajib menurut Taurat. Saya percaya dalam bimbingan Roh Kudus, Petrus, Barnabas dan Paulus membicarakan pengalaman rohani mereka serta membuka beberapa bagian Perjanjian Lama yang menekanan akan sunat hati. Yakobus, yang merupakan ketua umum sinode pada saat itu menyimpulkan, "Sebab itu, aku berpendapat bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah, tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari hal-hal yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah." (Kis. 15:19-20).
- Roh Kudus yang senantiasa membimbing orang-orang percaya. Roh Kudus akan memimpin kita ke dalam kebenaran (Yoh. 16:13). Terkadang, Roh Kudus akan membisikkannya kepada kita - "Telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu, "Inilah jalannya, berjalanlah mengikutinya, "apabila kamu mau ke kanan atau ke kiri." (Yes. 30:21). Agama Kristen adalah agama tentang pendengaran, kata Dr. Robert Solomon. "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh" (Why. 2:7). Saya terkesima, karena bukankah saya merenungkan hal ini dalam minggu ini?
- Jemaat TUHAN merupakan tempat di mana kita belajar mencari kehendak TUHAN bersama. Sebagai jemaat TUHAN, kita dapat mendengarkan suara TUHAN secara kolektif sebab kita merupakan persekutuan orang-orang kudus. Nanti, setelah masing-masing sudah terhubung kepada TUHAN, saya akan mengajar bagaimana mendengarkan suara TUHAN secara kolektif.
Implikasi untuk kehidupan kita.
Kenallah Sang Pembimbing (The Guide) untuk memperoleh bimbingan (guidance). Arahkan hati kepada Yang Kudus dan Yang Benar (The Righteous One will show us the Right Path). Dia akan membimbing kita melalui firman-Nya, Roh-Nya dan Jemaat-Nya. TUHAN mengetahui kebutuhan kita dan Dia akan membimbing kita.
Bapa, dalam dunia yang penuh dengan suara dan kebisingan ini, arahkanlah hati kami untuk mendengarkan suara-Mu yang lembut agar kami mengenal apa yang benar dan apa yang salah. Agar kami memperoleh bimbingan-Mu untuk mengenal kehendak-Mu dan menaati-Nya. Ajarilah kami Jalan-Mu agar kami dapat berjalan dalam Jalan-Mu. Amin
Dear Lord,
Thank you for showing me sunrise as if You are showing me Your glory, Your Covenant, Your faithfulness. Thank You for walking with me. Thank you for keeping Your promise to me. Thank you for not letting me walk alone.
My Lord, I worship you with all my heart. It is all about You. You are the Almighty God, Lord of all hosts. You are my Lord, the King of all kings. I sing praises toYou, the Lamb on the throne, the Lion of Judah. The Lion that brings me, a little lamb to the presence of the Father. Thank you Holy Spirit, The Spirit of Truth who teaches and guides me moment by moment. Thank You Holy Trinity. To You, I shall bow. My Lord, I fear You and I want to obey You. Your speak the Truth and your words never fail. My Lord, may You teach Your church to know You.
Ps. Lan Yong Xing