Search

Doa DAY 3 Suara Yang Lembut

Rabu, 12 April 2022


Keheningan dan Suara yang lembut. (Silence and the Soft Voice).

Saya membutuhkan 2 hari untuk menyingkirkan suara berisik dari hati saya. Saya membutuhkan 2 hari untuk mendiamkan air yang beriak di dalam hati saya. Keheningan setelah emosi yang bergelora merupakan keheningan yang berbeda. Di momen inilah, TUHAN hadir. Di momen inilah, perjumpaan dengan TUHAN terjadi.

A. W. Tozer mengatakan, "God is constantly trying to speak to men. He desires to communicate Himself, to impart holy ideas to those of His creatures capable of receiving them." Sesuai firman-Nya, TUHAN tidak berteriak, juga tidak menyaringkan suara-Nya, juga tidak memperdengarkan suara-Nya di jalan (Yes. 42:2). TUHAN berbicara dengan suara yang lembut ke dalam batin kita. Kita harus memperhatikan-Nya dengan kesungguhan hati. Semakin sering kita berelasi dengan TUHAN, semakin mudah kita mengenali suara-Nya.

 

Hidup Kembali! Back to Life!

Ketika ditanya, apa hal yang paling penting dalam pelayanan, saya menjawab, "Berdoa." Doa yang dipimpin Roh Kudus (Roma 8). Doa yang berakar di dalam firman TUHAN. "Prayer means that we we deal first with God and then with the world" (Working the Angles, 41).

Tanpa doa, atau tanpa tinggal di dalam TUHAN dan firman-Nya, manusia bagaikan tulang-tulang yang berjalan. Ketika menyadari bahwa kehidupannya kosong, manusia akan mengatakan, "Tulang-tulang kami sudah kering dan pengharapan kami sudah lenyap; putuslah hidup kami" (Yeh. 37:11).

TUHAN bertanya, "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" (Yeh. 37:3).

Tulang-tulang orangtua, tulang-tulang orang muda, tulang-tulang anak kecil, semua dapat dihidupkan kembali oleh Roh TUHAN yang memberikan napas kehidupan. TUHAN berfirman, "Lihat, Aku memberi napas ke dalammu, supaya kamu hidup kembali" (Yeh. 37:5). TUHAN mengajar saya bahwa Dialah yang memberikan napas dan menghidupkan jemaat-Nya. TUHAN berfirman, "Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu. Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang MENGATAKANNYA dan MELAKUKANNYA, demikianlah firman TUHAN." (Yeh. 37:14).

TUHAN tidak hanya berkata-kata, tetapi Dia juga bertindak. Apa yang TUHAN telah janjikan kepada saya, pasti akan Dia lakukan. Dia adalah Allah yang setia. Eugene Peterson mengatakan, "We believe that God is not a spectator in turn amused and alarmed at the wreckage of world history but a participant in it." (Working the Angles, 23). Suara TUHAN begitu jelas, "Aku yang MENGATAKANNYA dan MELAKUKANNYA."

Ps. Lan Yong Xing