Doa DAY 1 Undangan-Nya: Diamlah dan Datanglah!
Dalam doa pagi saya, TUHAN berbicara, "Anak-Ku, diamkanlah hatimu! Tidaklah cukup jika hatimu bagaikan air yang beriak-riak. Diamkanlah hatimu! Tenanglah!" Di sini saya mengerti mengapa setiap kita membutuhkan retreat. Terkadang hati kita bagaikan angin badai yang membuat lautan bergelora. Terkadang bagaikan air yang berombak. Silence Retreat memberi ruang kepada kita untuk mendiamkan hati kita.
Kemudian TUHAN berbicara lagi, "Ibrani Pasal 7-8. Aku telah menyediakan dari awal hingga akhir." Saya terus memikirkan apa yang TUHAN maksudkan dengan pesan tersebut. Ketika saya sedang memikirkan bagian ini (di pintu gerbang TTC), saya bertemu dengan seseorang yang diselamatkan TUHAN dari trauma yang sangat berat dalam hidupnya. Di dalam hati, saya bertanya mengapa TUHAN mempertemukan saya dengan orang tersebut? Apa maksud-Nya? Apa yang hendak Dia sampaikan kepada saya? Apabila TUHAN dapat menyelamatkan seseorang dengan trauma yang sedemikian berat, bukankah TUHAN dapat menyelamatkan banyak orang? Bukankah TUHAN bekerja dalam diri orang-orang pilihan-Nya dari awal hingga akhir?
Dalam Ibrani 7:19, saya membaca bahwa Kristus "mendekatkan saya kepada Allah" (Ibrani 7:19). Di dalam Kristus terdapat "kuasa hidup yang tidak dapat binasa" (Ibrani 7:16). Karena Kristus adalah Imam untuk selama-lamanya, artinya Dia adalah Pengantara yang kekal. "Ia tetap, Ia sanggup, Ia hidup" (Ibrani 7:24-25). Dalam perjanjian baru yang Ia ikat dengan saya, dosa-dosa saya tidak lagi diingat-Nya. Dia menuliskan hukum-Nya dan mengukirnya di dalam hati saya sehingga saya dapat mengenal Dia (Ibrani 8:10-11). Kini saya mengerti bahwa saya tidak perlu takut. Sebab, Kristus yang membawa saya ke dalam hadirat Bapa dalam solitusi dan keheningan. Saya tidak perlu khawatir karena istri dan anak saya adalah milik kesayangan-Nya, jemaat GKI Duta Mas adalah milik kesayangan-Nya.
Ps. Lan Yong Xing