Search

Doa Bisakah Saya Salah Berdoa?

Yakobus 4:2-3

Mungkin kita tidak merindukan Tuhan, kita hanya ingin Tuhan memenuhi keinginan kita. Kita tidak ingin menundukkan keinginan kita pada Kehendak-Nya. Firman Tuhan mengatakan, “Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu SALAH BERDOA, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu” (Yak. 4:2-3). Kita tidak menerima apa-apa karena kita berdoa hanya untuk pemuasan ego.

Kita tidak bisa menghipnotis TUHAN dengan kata-kata yang banyak (Mat. 6:7), atau dengan kata-kata yang manis didengar. Oleh sebab itu, ketika mengajar murid-murid-Nya berdoa, Kristus mengatakan bahwa kita harus meminta Roh Kudus dari Bapa untuk menolong kita (Lukas. 11:13). Ingatlah bahwa, Praying is not a media to get what we want, instead it is seeking partnership and shelter under His sovereignty.

Sebuah doa yang baik pasti berlandaskan firman TUHAN. Agar bisa berdoa dengan baik, kita perlu membaca dan merenungkan firman-Nya setiap hari. Nah, sekarang pertanyaannya adalah…

 

BISAKAH KITA SALAH MEMBACA ALKITAB?

Alkitab bisa disalahgunakan oleh orang-orang yang hanya ingin mendapatkan apa yang dia inginkan, yakni dengan cara mencari dan memenggal bagian Alkitab demi mendukung pandangannya. Yang penting ada ayatnya!

Kita perlu menyadari bahwa mengutip ayat Alkitab tidak menjadikan seseorang pengikut Kristus yang setia. Sebagai contoh, ketika orang-orang majus mencari Sang Raja yang lahir dan hendak menyembah-Nya, para ahli Taurat dan orang Farisi memeriksa kitab suci dan menemukan bahwa Mesias akan dilahirkan di Betlehem. Ironisnya, mengapa mereka tidak ikut ke Betlehem? Sederhana, mereka membaca dan mempelajari firman TUHAN, tetapi mereka tidak sungguh-sunggh percaya.

Kepada orang-orang yang mempelajari Kitab-kitab suci, tetapi tidak mempercayai Dia, Yesus mengatakan, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Yoh. 5:39-40).

Bahkan Iblis juga menggoda Yesus Kristus dengan menggunakan ayat-ayat Alkitab. Jika demikian, apakah kita harus berhenti mempelajari Alkitab? Justru, sebaliknya! Kita mesti sungguh-sungguh mempelajari Alkitab untuk memperoleh pengetahuan yang benar dan pengenalan yang benar. Untuk memahami Alkitab kita perlu membaca dengan berfokus pada benang merahnya (Yoh. 5:39) di mana 66 kitab adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Mari kita terus mempelajari firman TUHAN setiap hari!

Pastor Lan Yong Xing