Apa Yang Harus Saya Persiapkan?
Mazmur 139:23-24
Lisa mengajak Darren dan Meimei untuk berdoa di taman. Sambil memandang bunga dan tanaman yang indah, Mei Mei bertanya, “Mama, apa yang harus kami siapkan untuk bisa mendengarkan suara TUHAN? Bu Lisa menjawab…
Daud mengajar kita akan pentingnya memohon TUHAN memeriksa hati kita (Mazmur 139:23-24). Kita perlu memeriksa diri kita apakah kita benar-benar mau mencari Dia. Apakah kita sungguh-sungguh merindukan Dia? Apakah kita sungguh-sungguh ini hidup kita dipimpin Dia? Apakah kita sungguh-sungguh ingin menaati Dia?
Jika tujuan kita untuk mendengarkan suara-Nya adalah demi kesuksesan pribadi, demi memperoleh kekaguman manusia, atau demi mendapatkan kuasa istimewa, maka sebaiknya kita meninggalkan niat kita untuk mencari Dia karena Dia tidak berkenan pada kita.
Orang Farisi cenderung melihat KESALAHAN orang lain (Luk. 7:40), dan enggan melakukan pemeriksaan spiritual, sehingga Yesus menyebut orang demikian buta secara spiritual (Yoh. 9:39-41).
PERIKSALAH HATIMU!
Seringkali doa kita berisi daftar permintaan yang bagaikan sebuah daftar belanja alias shopping list yang panjang. Mungkin kita menganggap TUHAN sebagai bola kristal, bank atau mungkin supermarket yang harus memenuhi semua permintaan kita. Bagaimana jika doa kita sepertinya “tidak menembus” (Ratapan 3:44)? “Periksalah hatimu!” (Rat. 3:39-40). “Perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup” (Ef. 5:15). “Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu dan dengarkanlah suara TUHAN” (Yer. 26:13).
Apakah hidup kita hanyalah tentang “kehendakku, keinginanku, kebutuhanku, kemauanku, kesuksesanku, kegemilanganku, kebahagianku, kenyamanku”? Apakah kehidupan kita seperti yang digambarkan Kristus tentang orang kaya yang bodoh, yakni dirinya dipenuhi dengan pikiran tentang “aku…aku…dan aku…” (Luk. 12:13-21)? Di dalam dirinya tidak terdapat ruang untuk orang lain.
Untuk mendengarkan suara TUHAN, tentu dimulai dengan. relasi dengan-Nya. Dalam relasi dengan TUHAN, ingat prinsip, “It is not about us! It is all about Him!” Kerinduan yang kuat untuk. berelasi dengan TUHAN, kerendahan hati untuk menerima didikan-Nya, kesungguhan hati untuk diubahkan oleh-Nya. Memohon TUHAN memampukan kita membedakan roh atau membedakan suara yang kita dengar (1 Kor. 2:14; 14:29; 1 Yoh. 4:1) ketika kita mendengar Dia berbicara dalam hati kita (Nehemia 7:5). Kiranya TUHAN menolong kita!
Pastor Lan Yong Xing