Doa Apa Saja yang Kamu Doakan
Markus 11:24
Murid-murid kaget melihat pohon ara yang menjadi kering karena dikutuk Yesus. Kepada mereka, Yesus menjawab, "Percayalah kepada Allah!" (Markus 11:22). Kemudian Yesus mengajar mereka tentang doa, "Apa saja yang kamu DOAKAN dan minta, PERCAYALAH bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan menjadi milikmu." (Markus 11:24).
Seseorang mungkin berkata, "Aku percaya kepada Allah! Mengapa aku terus meminta kepada Tuhan untuk dapat bekerja di perusahaan Google, tetapi tidak diterima?" Seorang yang lain berkata, "Aku juga percaya kepada Allah, mengapa aku terus berdoa meminta Tuhan membuat temanku kehilangan pekerjaan, tetapi tidak dilakukan-Nya?"
Apakah doa bertujuan untuk memanipulasi Allah agar kita mendapatkan apa yang kita inginkan? Atau doa sesungguhnya memiliki tujuan utama bekerja dengan Allah dalam pembangunan kehidupan? Kita mengetahui bahwa ketika Yesus mengajar tentang berdoa, Dia juga menegaskan akan pentingnya mengampuni kesalahan orang lain.
"Apabila kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya kamu MENYIMPAN kesalahan seseorang, supaya Bapamu yang di surga juga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Markus 11:25).
Poin Yesus sangat jelas! Dosa yang kita simpan dalam hati menghalangi doa-doa kita. Apa dosa yang kita simpan? Amarah? Kepahitan? Dendam? Hawa nafsu? Kerakusan? (dan masih banyak lagi). Ketika mengajar tentang doa, Yesus mengajar murid-murid-Nya untuk meminta Roh Kudus (Luk. 11:13). Doa yang baik adalah doa yang dipimpin oleh Roh Kudus (Roma 8:26), doa dalam Roh Kudus (Yudas 1:20).
Apa yang menjadikan seseorang anak Allah? Hidupnya dipimpin oleh Roh Kudus (Roma 8:14). Artinya, jika kita dipimpin Roh Kudus, maka hati dan pikiran akan terus diuji-Nya? Dosa yang kita simpan, hal yang kita inginkan, permohonan yang kita ajukan diuji di hadirat Allah. Roh Kudus akan menaruh dalam hati kita apa yang Ia ingin kita doakan. Ini juga yang membuat kita menerima apa saja yang kita doakan dan minta. Firman Tuhan mengatakan, "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya MENURUT KEHENDAK-NYA" (1 Yoh. 5:14). Roh Kudus mengajar kita berdoa. Roh Kudus memberikan kita pengertian rohani untuk mengenal kehendak-Nya.
Singkat kata, fokus utama doa adalah melakukan kehendak Allah!
Ps. Lan Yong Xing