Search

Doa Apa itu Retreat? Mengapa Harus Retreat?

What is Retreat? Why must we retreat?




Kesibukan dan padatnya jadwal kegiatan maupun rutinitas yang monoton memudarkan kehidupan yang TUHAN karuniakan kepada kita. Kesibukan juga membuat kita menjauh dari TUHAN serta menumpulkan kepekaan kita terhadap suara-Nya. Kita jadi tidak dapat mendengarkan nasihat, teguran maupun pengajaran-Nya dengan jelas. Diri kita menjadi seperti mesin yang harus bekerja dengan sangat cepat dari waktu ke waktu. Lama-kelamaan hidup kita menjadi sangat kering dan kosong. Apakah kita bekerja keras untuk kesia-siaan dan malas untuk hal yang bersifat kekal?

Setiap kita butuh menarik diri sebab kita membutuhkan 3R, yakni ruang (room) untuk beristirahat (rest) dan memulihkan (restore) jiwa kita.  

Retreat adalah bagian penting untuk pertumbuhan rohani kita. Retreat merupakan sebuah perjalanan batin (inner jouney). Jika kita membaca kitab Injil, kita menemukan Tuhan Yesus sangat sering melakukan retreat, yakni Dia sering mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi untuk berdoa. Yesus memulai pelayanannya dengan retreat 40 hari. Paulus memulai pelayanannya dengan retreat 3 tahun. Petrus mengarahkan dirinya kembali kepada Tuhan ketika dia retreat di tepi pantai dan di sanalah Kristus mendatangi Dia.

Retreat adalah menarik diri dari rutinitas untuk mengingat (remember/review the past), merenungkan (reflect), dan mendengarkan (listen). Melalui Retreat, kita belajar mencari TUHAN dan mengasihi Dia dengan sepenuh hati. Firman TUHAN mengatakan, “TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya” (Mzmu. 147:11).

Mari kita membiasakan diri untuk melakukan retreat pribadi, setidaknya beberapa kali dalam setahun. Kita bisa retreat singkat 4 jam atau 8 jam. Maupun retreat 3 hari 2 malam, di mana kita mengkhususkan waktu untuk TUHAN. Firman TUHAN menegaskan, “ Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yes. 55:6).

Ps. Lan Yong Xing