Search

Artikel Siapa yang Setia? 谁是那忠心的?

Lukas 12:35-48

Apakah Anda juga berpikir bahwa perkataan Yesus sering kali sulit dimengerti? Anda tidak sendirian! Kedua belas rasul juga merasa kesulitan dalam mengerti perkataan Yesus. Mengapa pengajaran Yesus sederhana, tetapi begitu mendalam? Mengapa Yesus tidak mengajarkan hal-hal yang lebih mudah dimengerti? Well, Kristus tidak ingin murid-murid pemalas atau konsumtif saja. Dia ingin murid-murid yang mencari, mengejar, menggali, mendalami.

Sapa yang hendak saya bagikan ini menggunakan metode yang saya sebut dengan metode Asia Tenggara, atau metode Korea. Saya bersyukur saya pernah belajar dari seorang dosen yang adalah orang Korea. Metode penggalian firman Tuhan cukup unik. Saya coba menggunakan metode tersebut untuk penggalian firman Tuhan di OSTM. Mari kita mulai!

Yesus mengehendaki murid-murid-Nya menjadi orang-orang yang selalu dalam keadaan siaga spiritual. Artinya, tidak mengganti pakaian tidur dan kemudian tidur secara rohani. Kita sering mendengarkan orang-orang berkata-kata, "Sesekali tidak beribadah itu tidak apa-apa, Tuhan mengerti." Apakah alasan ini benar jika kita memperhatikan perkataan Yesus? Dia mengatakan, "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala." (12:35).

Pinggang yang terikat artinya, siap untuk bekerja, siap untuk berjalan. Sedangkan pelita yang tetap menyala berarti cahaya yang menerangi sehingga kita dapat melihat dengan jelas.

Orang yang siap sedia dan setia melayani Tuhan akan dilayani Tuhan sangat kedatangan-Nya. Tuhan sendiri akan mempersilakan kita duduk makan (12:37).

Mengenai waktu kedatangan, Tuhan menggunakan kata "tengah malam atau pada dini hari" (12:38). Hal ini menunjukkan kedatangan-Nya akan terjadi pada saat orang paling tidak menduganya. Hal ini sejalan dengan gambaran Yesus tentang kedatangan-Nya yang mirip dengan zaman Nuh di mana "orang-orang makan dan minum, tidak tahu apa-apa." Matius 24:36-39.

Berbahagialah mereka yang SIAP di saat kedatangan-Nya.

Petrus ingin mengetahui apakah Yesus sedang membicarakan mereka atau orang-orang lain juga. Mari kita perhatikan pertanyaan Petrus, "Kata Petrus, "Tuhan, kepada kamikah Engkau tujukan perumpamaan itu atau kepada semua orang juga?" (12:41).

Mari kita juga perhatikan jawaban Yesus, "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan mereka jatah makanan pada waktunya?" (12:42)

Yesus suka menjawab pertanyaan dengan pertanyaan. Jadi, siapa yang Yesus maksud? Murid-murid atau semua orang? Yaitu mereka yang setia dan bijaksana yang dipromosi Tuhan untuk menjadi PEMIMPIN. Menyediakan jatah makanan membutuhkan kesetiaan dan hikmat. Makanan tidak lebih, tidak kurang, sesuai kebutuhan. Makanan datang pada waktunya, tidak terlalu awal, juga tidak terlalu telat. Bagaimana jika makanan di sini juga termasuk firman Tuhan yang adalah roti hidup.

Orang yang melaksanakan tugasnya dengan setia akan dipromosi lagi di Kerajaan Kekal. Ia akan diberikan WEWENANG atas segala milik tuannya. Artinya, orang yang setia dan bijaksana akan mengalami dua kali promosi, satu kali di dunia, satu kali lagi di Kerajaan Kekal.

Di sisi lain, akan ada orang-orang yang hanya mengalami PROMOSI di dunia. Hal ini karena mereka bertindak sewenang-wenang di dunia. Mereka menindas orang-orang yang dipimpinnya dengan semena-mena. Yesus tidak menjelaskan tindakan ketidakadilan seperti apa yang dilakukan orang-orang yang tidak setia. Namun, kita dapat merenungkannya bersama. Satu kata dapat menyimpulkannya. Yaitu, apakah pemimpin melakukan kehendak Bapa. Ingat perkataan Yesus di Matius 7:21? Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, "Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan orang yang MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU yang di Surga." Atau dalam perkataan Tuhan di 1 Samuel 2:34, "Aku akan mengangkat bagi-Ku; seorang imam yang setia, yang BERTINDAK SESUAI DENGAN HATI-KU DAN JIWA-KU." Singkat kata, Yesus mencari orang yang melakukan kehendak Bapa, yang bertindak sesuai dengan hati dan jiwa-Nya.

Pemimpin yang bertindak sewenang-wenang akan dibuat SENASIB dengan orang-orang yang tidak setia. Mereka akan dibuang dalam kekekalan. Hanya terdapat perbedaan tingkat penderitaan. Ada yang mendatangkan banyak pukulan dan ada yang mendatangkan sedikit pukulan. Apakah pukulan fisik? Saya tidak tahu! Nanti kita tanyakan saat berada dalam Kerajaan Kekal. Sebenarnya, penderitaan terberat bukan fisik, tetapi psikis. Orang yang mengenal Tuhan, melayani Tuhan kemudian meninggalkan Dia akan jauh lebih menderita daripada orang yang belum pernah mengalami Dia. Karena penyesalannya terlalu besar.

Dari pengajaran Yesus ini, kita melihat terdapat perbedaan penghargaan dalam Kerajaan Allah dan perbedaan hukuman dalam kekekalan dan

 

Bagaimana kita Mempersiapkan Diri bagi kedatangan Kristus?

1. Menjadi milik Kristus atau beriman kepada Kristus.

Apabila Anda meninggal dunia malam ini, apakah Anda kembali kepada Bapa di Surga?

2. Mengerjakan pekerjaan Kristus dengan setia dan bijaksana.

"Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali" - Luk. 19:13

3. Mampu membedakan supaya tidak disesatkan.

"Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" - Mrk. 13:5

4. Menyadarinya sekali pun orang-orang tidak menyadarinya.

Sebab, sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak manusia. Sebagaimana pada zaman sebelum air bah itu mereka makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera - Mat. 24:37-38

5. Tidak patah semangat

Kata mereka, "Di mana janji tentang kedatangan-Nya itu?" - 2 Petrus 3:4

 

OSTM 12 November 2025

Ps. Lan Yong Xing