Search

Artikel Pekerjaan Tuhan Selalu Mulai dari Kecil

Markus 4:31-32

Kerajaan itu seumpama biji sesawi ketika ia ditaburkan di tanah. Biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih yang ada di bumi. Namun, setelah ditaburkan, benih itu TUMBUH dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang di dalam naungannya. (Mrk. 4:31-32)

Tuhan memperhatikan hal-hal kecil. Burung pipit, sarang burung, benih, dua koin, segelas air sejuk dan masih banyak lagi. Lea yang menangis di dalam kamar atau di tepi sumur, Rut yang memilih setia pada mertuanya, Hanna yang menangis di kemah suci, Daud yang menggembalakan domba di padang dan masih banyak lagi. Tuhan melihat hal-hal kecil, orang-orang kecil yang luput dari perhatian orang banyak.

Abraham tidak menyadari jika Tuhan mengerjakan karya keselamatan melalui garis keturunannya. Abraham juga tidak menyadari jika imannya akan menjadi teladan bagi orang-orang beriman di kemudian hari. Rut tidak menyadari jika kesetiaannya pada Naomi akan menghasilkan seorang raja yang berkenan di hati Tuhan. Hana tidak menyadari jika hatinya yang tertekan dan air matanya akan menghasilkan seorang nabi yang sangat dihormati dan disegani. Sekilas, pekerjaan Tuhan terlihat sangat lambat, tetapi dahsyat. Pekerjaan Tuhan dimulai dari kecil dan menjadi sangat besar bahkan tidak terbendung.

Apakah Anda juga merasa kecil karena kurang pintar, kurang berpengetahuan, kurang berpendidikan, kurang berkemampuan dalam banyak hal? Tuhan melihat Anda! Perhatikan Dia maka Anda akan melihat kemuliaan-Nya!

Ps. Lan Yong Xing