Artikel Janganlah Menjadi Hamba Uang
Ibrani 13:5; 1 Timotius 6:17
Ada perbedaan besar antara mengelola uang dan diperhambakan oleh uang. Dunia mengagungkan status berdasarkan harta dan mengukur pencapaian berdasarkan kekayaan, banyak orang berjerih lelah dan menjadi hamba uang tanpa disadari. Dunia maya juga tersebar trend flexing (pamer kekayaan dan gaya hidup mewah).
Ibrani 13:5
Janganlah menjadi hamba uang dan CUKUPKANLAH DIRIMU dengan apa yang ADA PADAMU. Karena Allah telah berfirman, “Aku sekali-kali tidak akan mengabaikan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Salah satu cara mengelola uang adalah dengan mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita. Dengan kesadaran penuh, kita membatasi gaya hidup yang berlebihan. Kita tidak mengingini dan membeli barang atau liburan diluar kemampuan pendapatan kita. Dengan penuh kehati-hatian dalam melakukan investasi (bahaya ketamakan). Kita belajar kata CUKUP dan BERSYUKUR. Kita seperti tuan atas uang yang dipercayakan kepada kita sehingga kekayaan tidak menentukan identitas diri kita.
1 Timotius 6:17
Peringatkanlah orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Arahkanlah pandangan kita kepada kekayaan yang berasal dari Allah yang diberikan-Nya untuk kita nikmati. Dengan demikian, kita akan lebih bertanggung jawab dalam mengelola kekayaan yang dipercayakan-Nya kepada kita. Percayalah kepada janji penyertaan-Nya, “Aku sekali-kali tidak akan mengabaikan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Wennie Dong