Search

Artikel Daniel dan Gua Singa

Magellan yang bernilai 900 juta USD, setelah 4 tahun mengumpulkan data planet Venus, akhirnya jatuh pada tanggal 12 Oktober 1994 akibat kemampuan baterai solarnya tidak lagi berfungsi. Saudara, hubungan kita dengan Tuhan juga demikian. Yesus berdoa setiap hari. Daniel berdoa setiap hari. Para nabi dan para rasul berdoa setiap hari. Orang-orang percaya setiap hari. Semua karena kedekatan mereka dengan Tuhan. Paulus berkata, “Tetaplah berdoa” (1 Tes. 5:17). Hari ini, kita mempelajari Daniel yang tetap berdoa meskipun kondisi tidak kondusif.

Darius, orang Media, menerima pemerintahan ketika ia berumur enam puluh dua tahun (Dan. 6:1). Menurut John Whitcomb, Darius adalah Gubaru yang diangkat raja Cyrus sebagai pejabat tertinggi yang memerintah atas Babel (raja Babel). Menurut sejarah, Gubaru diberi kuasa atas militer, pajak dan istana. Darius mengangkat Daniel dan 2 orang lain sebagai pejabat tinggi untuk menata wilayah Babel. 

DANIEL MEMPUNYAI ROH YANG LUAR BIASA

Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya (Dan. 6:4). Tampaknya, Darius yang berusia 62 tahun ini berencana mengangkat Daniel untuk menggantikan Dia.

Kedua kolega Daniel adalah orang yang berhasil. Mereka telah mencapai puncak karier mereka. Namun mereka tidak puas, mereka membenci Daniel dan ingin menyingkirkan dia. Daniel mempunyai roh yang luar biasa (excellent spirit). Pernahkah Saudara meminta Roh Kudus dari Bapa di sorga (Luk. 11:13)? Memiliki roh yang luar biasa berpotensi membuat Saudara dibenci. Karena Saudara akan menolak berlaku curang, dan menolak suap. Saudara menolak nyontek bersama teman. 

Dua orang ini berusaha mencari kesalahan Daniel untuk dilaporkan ke hadapan Darius. Namun mereka tidak dapat menemukan skandal, korupsi, hadiah dan pemberian oleh para pejabat maupun bangsawan yang ngelobi Daniel. Hal ini menunjukkan integritas dan profesionalitas Daniel di tempat kerja. Maka dua orang itu berkata, Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!” (Dan. 6:6).

Maka kedua pejabat tinggi mendatangi raja. Mereka berkata, “SEMUA pejabat tinggi kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah mufakat (Dan. 6:8). Mereka berbohong, mereka tidak melibatkan Daniel dalam usulan peraturan pemerintah tersebut. Mungkin mereka menghasut dan mempengaruhi para pejabat lain untuk mendukung peraturan tersebut. Peraturan tersebut berbunyi, “barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia akan dilemparkan ke dalam gua singa” (Dan. 6:8b). Dua orang ini cukup cerdas, mereka ingin Darius merasa dirinya sebagai dewa selama 30 hari, yakni seluruh rakyat hanya boleh berdoa kepada Dia selama 30 hari. Setelah peraturan ini dikeluarkan, kedua pejabat ini berkantor di depan rumah Daniel seharian untuk menangkap basah Daniel melanggar peraturan raja Darius.

DANIEL MEMILIKI HUBUNGAN YANG DEKAT DENGAN TUHAN

Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya (Dan. 6:11).

Daniel bisa berkata dalam hatinya, “Saya sudah berdoa selama bertahun-tahun, 30 hari tidak berdoa, seharusnya tidak masalah. Tuhan pasti mengerti.” Atau Daniel mengatakan, ‘Saya berdoa kepada Tuhan dengan jendela terbuka selama ini, untuk 30 hari ini, saya berdoa dengan jendela dan pintu yang ditutup rapat. Tidak masalah, toh, saya tetap berdoa.” Namun Daniel tidak menambah doanya juga tidak mengurangi doanya, dia memilih untuk tidak mengubah kebiasaannya.

Mengapa Daniel menghadap Yerusalem? Mungkin dia mengikuti Firman Tuhan (1 Raj. 8:3). Mengapa Daniel berlutut? Alkitab ada banyak contoh berlutut dalam berdoa di kondisi tertentu - Yesus (Luk. 22:41; Stefanus (Kis. 7:60); Petrus (Kis. 9:40); Paulus dan para pemimpin jemaat (Kis. 20:36).

Daniel mempunyai banyak alasan untuk tidak berdoa. Dia ditangkap di usia belasan. Yerusalem dihancurkan, bait Allah dijarah dan dibakar oleh tentara Babel. Dia dipaksa studi dan dijadikan pegawai negeri di Babel. Daniel juga harus menghadapi banyak godaan - prostitusi, gundik yang banyak, hiburan gua singa. Namun Daniel setia dalam hubungannya dengan Tuhan.

Jika menggunakan istilah masa kini, Daniel bagaikan pejabat tinggi maupun staf executive perusahaan raksasa yang tetap berada di perusahaan dan bahkan terus mengalami kenaikan jabatan meskipun perusahaannya terus mengalami penggantian bos dan manajemen. Sebagai seorang yang sukses dalam kariernya, Daniel tetap setia dengan hubungannya dengan Tuhan meskipun kondisi tidak mendukung, bahkan membahayakan nyawanya.

Mungkin Daniel mengetahui bahwa dia tidak dapat menghindar lagi. Daniel bagaikan Doctor Strange yang dapat melihat masa depan. Dokter Strange memberikan batu waktu kepada Thanos demi menyelamatkan Iron Man. Mengapa? Karena dia sudah melihat 14 juta kemungkinan masa depan, yakni hanya Iron Man yang dapat menghentikan Thanos dari pembunuhan massalnya. Doctor Strange harus memilih antara menyelamatkan diri atau menyelamatkan Iron Man agar seluruh alam semesta dapat diselamatkan dari pembunuhan Thanos.

Daripada menyelamatkan diri, Daniel memilih gua singa. Bayangkan Daniel yang berusia 80-an dilemparkan ke dalam gua singa. Daniel mungkin berdoa,”Selamatkanlah aku dari mulut singa” (Mzm. 22:22).

DANIEL MENDAPATKAN KASIH SAYANG DARIUS

Darius sangat menyayangi Daniel. Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya (Dan. 6:15).

Darius tidak mau makan dan tidak mau tidur. Satu istana panik dibuatnya. Penari, penghibur dibawa untuk menghibur Darius, tetapi diusirnya (Dan. 6:19-20). Darius menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan bodoh. Pagi-pagi benar, Darius bergegas menemui Daniel untuk mencari tahu keadaannya. Dalam keadaan sangat lelah dan lemah karena tidak tidur dan tidak makan akibat kesedihan yang mendalam, raja bertanya, "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?” (Dan. 6:21).

Maka Daniel menjawab,"Ya raja, kekallah hidupmu! Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan” (Dan. 6:22-23).

Siapakah malaikat? Roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan? (Ibr. 1:14). Billy Graham pernah menyampaikan cerita berikut ini. Seorang suami dan istrinya yang melayani di sebuah pulau diserang banyak orang yang dipimpin oleh kepala suku. Mereka sangat ketakutan sehingga mereka berdoa memohon pertolongan Tuhan. Tidak tahu mengapa orang-orang yang menyerang ini mundur begitu saja. Setahun kemudian, orang kepala suku menerima Kristus, maka pendeta bertanya, “Tahun lalu, kalian sudah mendekat ke rumah kami untuk membunuh kami, mengapa tiba-tiba mundur?” Kepala suku agak bingung, “ Siapakah orang-orang banyak yang berpakaian putih berkilau dengan pedang terhunus di sekitar rumah pak pendeta? Kami takut sehingga kami tidak jadi menyerang” Pak pendeta menjawab, “Tidak ada siapa-siapa di luar rumah kami saat itu.” Pak pendeta kemudian sadar ternyata, mereka adalah para malaikat Tuhan.

Pada tanggal 10 Mei 1940, Hitler mengerahkan pasukan Jerman untuk menyerang Perancis dan Belgium. Dan dalam hitungan hari, sekitar 338.000 tentara sekutu terjebak. Inggris harus menghadapi kematian 300-an ribu tentara. 

Pada tanggal 23 Mei, raja George VI memohon agar seluruh Inggris berdoa. Bukan berdoa memohon penyelamatan bagi 300-an ribu tentara yang terjebak. Juga bukan berdoa untuk kemenangan perang, tetapi memanjatkan doa pengampunan dosa dan dan pertobatan. Pada hari itu, gereja-gereja penuh dengan antrian orang-orang yang berdoa. Pada hari yang sama, pemerintah Inggris memanggil kapal sipil dalam segala bentuk untuk menjemput pulang tentara yang terjebak di Dunkirk. Sekitar 800-an kapal berespon untuk misi yang sangat berbahaya tersebut.

Entah mengapa, Hitler memerintahkan angkatan daratnya untuk tidak menyerang. Hitler mengatakan bahwa cukup bagi Jerman untuk menyerang dari udara. Yang lebih mengherankan lagi, hujan badai melanda di sisi Jerman sehingga pesawat tempur Jerman tidak dapat tinggal landas. Sedangkan sisi Inggris, lautnya sangat tenang sehingga kapal penyelamat dalam berlayar dengan mudah. Setelah cuaca di sisi Jerman membaik, Hitler memerintahkan penyerangan, tetapi ketika penyerangan dilakukan, ratusan ribu tentara ini sudah berhasil diselamatkan.

Saya yakin Daniel siap untuk mati di gua singa. Daniel tidak menyangka dia bakal diselamatkan. Pernyataan “aku tak bersalah di hadapan-Nya” menunjukkan mengapa Daniel tidak mau mengubah kebiasaan doanya. Daniel tidak mau mengkhianati hubungannya dengan Tuhan.

Darius pasti sangat marah setelah menyadari bahwa dirinya telah dimanfaatkan oleh kedua pejabat tinggi. Darius sudah melihat motivasi mereka. Daniel tidak mengatakan apa-apa tentang kedua orang yang ingin membunuh dirinya. Darius memutuskan untuk menghukum mati kedua orang ini bersama dengan istri-istri dan anak-anak mereka dengan cara yang mereka usulkan sendiri, yakni dengan dilempar ke dalam gua singa.

Tanpa Daniel sadari, ternyata gua singa bukan akhir, Tuhan bermaksud lain. Darius memuji Tuhan dengan memberikan sebuah perintah kepada seluruh kerajaan.

"Bertambah-tambahlah kiranya kesejahteraanmu! Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."

Daniel diberikan jabatan tertinggi di bawah Darius karena kasih karunia Tuhan. Daniel menjadi saksi Tuhan di tempat kerjanya. Apakah Saudara ingin menjalin relasi yang dekat dengan Tuhan seperti Daniel? Apakah Saudara merindukan bahwa dirimu juga mempunyai roh yang luar biasa? Mintalah kepada Bapa di sorga dan dekatkanlah dirimu dengan Allah setiap hari. Kiranya Tuhan menolong kita!

Pastor Lan Yong Xing