Artikel Atasmu Telah Terbit Terang Yang Besar!
Yesaya 9: 1-6
“Setiap orang memiliki sisi gelap masing-masing!” begitulah tungkas salah satu pembicara di dalam salah satu seminar yang saya hadiri beberapa tahun yang lalu. Dimana menurut pembicara ini sisi gelap tersebut bisa dikarenakan dosa-dosa, luka batin masalah-masalah psikologis, maupun peristiwa-peristiwa suram yang dialami oleh seseorang dan belum benar-benar diselesaikan. Dan menurutnya, hanya oleh Kristus, sisi gelap itu benar-benar dapat terselesaikan sebab Kristus adalah terang sesungguhnya, yang dapat menghalau kegelapan sekelam apa pun itu.
Saat ini coba periksa diri saudara apa yang sedang menjadi sisi gelapmu? dosa-dosamu? kekhwatiranmu kah? kecanduan porno, narkoba maupun kecanduan-kecanduan lain? pikiran dan prilaku negatif? susah mengampuni? susah move-on? gampang naik darah? sering berkata kasar? malas? tidak bertanggung jawab? munafik? suka berbohong? malas berdoa dan beribadah? malas merenungkan firman Tuhan? dll. Semua ini bisa menjadi sisi-sisi gelap seseorang yang seringkali menghimpit diri seseorang sehingga orang tersebut merasa hidupnya begitu suram dan gelap tanpa damai dan sukacita.
Bacaan kita hari ini pun menunjukkan kehidupan gelap dan suram bangsa Israel melalui penglihatan nabi Yesaya bahkan ayat 1 menegaskan bahwa bangsa ini berjalan di dalam kegelapan. Bahkan jika kita perhatikan ayat sebelumnya (Yes 8: 23) dengan jelas memperlihatkan bahwa bangsa ini tidak hanya sedang berjalan di dalam kegelapan tetapi mereka sedang terhimpit dan berada dalam masa-masa suram. Jadi, keadaan bangsa ini dalam penglihatan Yesaya sangatlah memprihatinkan. Dan, memang kejadian bahwa di kemudian hari nasib bangsa ini memang benar-benar sangat memprihatinkan sebab mereka akan dijajah, dibuang ke pembuangan, bahkan mereka akan mendapat ganjaran penghukuman yang sangat mengerikan karena dosa-dosa dan pelanggarannya.
Bangsa ini benar-benar memikul kuk dan gandar yang sangat berat yang menekan mereka sehingga mereka kehilangan damai, pengharapan dan sukacita sebab hidup mereka benar-benar suram dan kelam. Oleh karena itu Yesaya mengatakan bahwa bagi mereka yang sedang mengalami kekelaman dan kegelapan atasnya yang percaya telah terbit terang yang besar (Yes 9:1), dimana Terang Besar tersebut akan mengangkat dan mematahkan kuk dan gandar kegelapan itu sehingga mereka mengalami damai dan sukacita yang sesungguhnya (Yes 9:3). Hal ini mengingatkan kita bahwa sekelam atau segelap apa pun kehidupan kita saat ini, atas kita sebagai umat-Nya telah terbit Terang yang Besar!
Siapa atau apa itu Terang yang Besar dapat kita lihat dengan jelas pada ayat 5-6 bacaan kita hari ini dimana dikatakan “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; tampuk pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini”. Melalui ayat ini kita dapat melihat bahwa Terang Besar itu adalah Dia; yang disebut juga dengan Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, atau Raja Damai. Dan tentu saja ini merujuk kepada Yesus Kristus sebab Ia sendiri berkata bahwa Ia adalah Terang Dunia (Yohanes 8: 12), Ia adalah Allah, Ia Kekal (Wahyu 12:6), dan Ia adalah Raja Damai sebab damai-Nya adalah kedamaian yang sejati (Yoh 14: 27).
Hari ini kita merayakan Natal, memperingati hari kelahiran-Nya, Ia yang adalah Terang Besar itu, Raja Damai. Ia yang karena kasih-Nya rela turun ke dunia ini dan mengambil rupa seorang manusia. Ia meneladankan kepada setiap kita apa itu arti cinta kasih sebenarnya, dan meneladankan bagi kita bagaimana kita harus hidup di hadapan Allah di dalam mengikut-Nya. Tentu saja, ketika Ia menjadi manusia Ia pun tidak terlepas dari berbagai kekelaman dan kegelapan hidup sebagaimana yang juga dialami setiap orang pada umumnya. Namun, bagaimana gelap dan kelamnya hidup yang dialaminya, bahkan Ia sampai disalib untuk menebus dosa-dosa kita, terang-Nya tetap bercahaya, Ia tetap taat dan setia sampai akhir di tengah tantangan dan pergumulan hidup yang ada.
Maka dari itu, sekelam dan segelap apa pun kehidupan kita oleh karena apa pun—sebagai orang-orang yang diciptakan menurut gambar dan citra Allah di dalam Yesus Kristus (Efesus 2: 10), hidup kita juga mesti senantiasa, dipenuhi kedamaian, dan sukacita sebab Ia telah lahir, Terang yang Besar itu telah lahir. Oleh-Nya, hidup kita tidak hanya menjadi terang, tetapi kita juga melihat jalan dan disekitar kita dengan jelas sehingga kita boleh berjalan di jalan kebenaran-Nya dan boleh melihat dan menjalani hidup di dalam perkenanan-Nya. Dengan demikian, seharusnya tidak ada alasan lagi bagi kita untuk lemah-lesu, tidak berpengharapan, dan hidup terus menerus digerogoti kegelapan-kegelapan itu. Bersukacitalah sebab Ia telah lahir, dan hiduplah senantiasa sebagai pelita-pelita, sebagai terang-Nya untuk memberitakan keselamatan, kekuatan, dan pengaharapan dari-Nya. Bersukacitalah dan marilah kita senantiasa hidup sebagai anak-anak terang itu, Terang Besar, Tuhan Yesus Kristus Juruselamat setiap kita. Selamat Hari Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 01 Januari 2024! Kiranya dama sejahtera dan sukacita dari Sang Terang Yang Besar itu senantiasa melingkupi dan menyertai!
Ev. Malemmita