Apa yang tampaknya menyukakan hati saat ini belum tentu demikian jika dilihat dari sudut pandang kekal. Apa yang kelihatan baik di depan mata, belum tentu baik di dalam keabadian.
Jika kita beriman bahwa hidup kita bersifat kekal, maka kita pasti akan mengerjakan banyak hal secara berbeda .
Segala sesuatu ada waktunya! Ada waktunya untuk memimpin langsung dan ada waktunya untuk mendelegasi. Ada waktu untuk memimpin, ada waktu untuk mementor. Ada waktu untuk mengerjakan, ada waktu untuk mengarahkan.
Makna istirahat bagi kita menentukan bagaimana kita beristirahat
Saat Teduh bukan sebuah kegiatan agama, melainkan waktu khusus bersama Tuhan.
Setiap kita mesti mengajukan sebuah pertanyaan yang menjadi koridor tujuan dan makna hidup kita: Apakah kita rajin mengejar kesia-sian dan malas untuk hal yang bersifat kekal?
Cara terbaik untuk memelihara disiplin Bersaat Teduh adalah dengan mencintai TUHAN dan firman-Nya secara mendalam
Kita mungkin mengira kita sudah berelasi dengan Tuhan karena sudah membaca renungan harian. Sesungguhnya, berelasi dengan Tuhan hanya dapat terjadi dengan membuka hati kita untuk Dia.
We won’t know what went wrong in ministry unless we seek the Lord. Kita tidak akan mengetahui apa yang salah dalam pelayanan kecuali kita mencari TUHAN.