Search

Pendalaman Alkitab Yeremia 50-51 Aku Menjadi Lawanmu, hai Engkau yang Kurang Ajar

Pada waktu penghakiman kepada Babel, Babel akan hancur sementara orang Israel berjalan sambil menangis dan mencari Tuhan (seperti anak yang nangis dan kembali mencari ortunya karena tahu bahwa kembali ke rumah bersama orang tuanya adalah yang terbaik, teraman), menanyakan jalan ke Sion (Yerusalem) mengarahkan diri kesana dan menggabungkan diri dengan Tuhan mengingat kembali perjanjian kekal dengan Tuhan

Agar selamat, bangsa Israel di pembuangan diperintahkan untuk keluar dari Babel karena Tuhan akan menjatuhkan malapetaka terhadapnya. Apa yang dilakukan Babel terhadap bangsa-bangsa termasuk Israel akan dibalaskan oleh Tuhan. Keadilan Tuhan terhadap Babel yang angkuh dan melakukan tindakan semena-mena terhadap anakNya, akan dibalaskan setimpal dengan apa yang telah dilakukannya. Sementara orang tertindas akan mendapatkan kebebasan/penebusan dari Tuhan. Tuhan akan memberikan keadilan dan ketentraman bagi orang-orang tertindas, dan memberikan hukuman yang mengerikan bagi orang yang menindas seperti Babel.

Hukuman/keadilan Tuhan menimpa pada : pimpinannya, orang-orang berhikmat (pintar), para peramal (orang-orang yang menyembah allah lain). Hukumannya akan menimpa pada semua andalannya, kekuatannya (pejuang, kuda, kereta), hartanya (perbendaharaannya), kebutuhan dasarnya (air), berhala2nya. Apa yang menjadi andalan kita di dalam dunia, semuanya tidak bisa menyelamatkan kita. apa yang dianggap sebagai kekuatan kita (harta, kekuasaan, bahkan apapun yang kita punya, bahkan berhal-berhala) tidak akan mampu menyelamatkan kita.

Hukuman akan sangat mengerikan dan menyakitkan. Tidak ada apapun yang lebih kuat dari Tuhan. Tidak ada siapapun yang dapat menentang Tuhan. Ingat akhir zaman, akhir kehidupan kita, semuanya harus kita pertanggungjawabkan ke hadapan Tuhan. Ingat jika kita tidak berada diposisi Bersama Tuhan, maka kita akan mengalami hukuman yang sangat mengerikan dan menyakitkan. Ingat akhir kehidupan kita, masa depan kita yang sesungguhnya.

Secara garis besar pada pasal 50, dapat kita bedakan antara :

  1. Kehancuran Babel (ay. 1-3, 9-16, 21-32, dan 35-46).
  2. Penebusan umat Allah (ay. 4-8, 17-20, dan 33-34).

Kehancuran Babel :
Apa yang Tuhan akan lakukan kepada Babel

  1. Dewanya dipermalukan (ay 2)
  2. Negerinya menjadi sunyi sepi  & hancur(ay 3, 13, 22)
  3. Tuhan menggerakkan dan membangkitkan suatu bangsa dari utara (ay 3, 9, 41)
  4. Panah-panah menyerang semuanya tanpa ampun (ay 9, 14, 29)
  5. Setiap yang melewati Babel akan terperanjat/kaget & mengejek karena segala pukulan yang dideritanya (ay 13)
  6. Setiap orang (tawanan) akan pulang pada bangsanya (ay 16)
  7. Tuhan membuat Babel terperangkap dan terjerat (ay 24),
  8. Senjata-Nya dibuka dan dikeluarkan untuk menghancurkan Babel (ay 25),

 

Apa saja yang Tuhan hancurkan?

  1. Tonggak-tonggaknya sudah rebah dan tembok-temboknya sudah runtuh (ay 15)
  2. Penabur dan penyabit lenyap (ay 16)
  3. Lumbungnya  dibuka dan dimusnahkan (ay26),
  4. Lembunya  dibunuh (ay 27)
  5. Taruna dan prajuritnya gugur dan binasa (ay 30)

Mengapa Tuhan murka kepada Babel?

  1. Merampok milik Tuhan (ay 11)
  2. Berdosa kepada Tuhan (ay 14)
  3. Menentang Tuhan (ay 24)
  4. Berlaku angkuh/kurang ajar (ay 29, 31-32)
  5. Menunjukkan bahwa Tuhanlah yang paling berkuasa (ay 44)

 

Penebusan umat Allah

  1. Orang Israel dan Yehuda akan berjalan sambil menangis (ay 4)
  2. Mereka datang kepada Tuhan dalam perjanjian kekal (ay 5)

Mengapa? Apa yang terjadi?

  1. Mereka seperti domba yang hilang karena gembala-gembalanya membuat tersesat (ay 6)
  2. Lawan mereka melahap mereka karena berdosa kepada Tuhan (ay 7)
  3. Kondisi Israel seperti domba tercerai berai, Raja Asyur memakan dia Dan Raja Babel menggerogoti (ay 17)

Perintah bagi bangsa Israel (ay 8) larilah dan keluarlah dari negeri orang Kasdim

Janji Tuhan :

  1. Tuhan akan menghukum Raja Babel dan Raja Asyur (ay 18)
  2. Tuhan akan mengembalikan pada padang rumput bangsa Israel supaya makan dan kenyang (ay 19).
  3. Tuhan akan mengampuni orang yang dibiarkan hidup (ay 19)
  4. Tuhan akan memperjuangkan perkara mereka supaya mendapatkan ketentraman (ay 34)

Perenungan Pribadi melalui Yer 50 :

  1. Adakah sesuatu yang kita “dewa”kan dalam kehidupan kita? sesuatu yang kita anggap lebih berharga dari Tuhan.  Apa yang menjadi tonggak dan tembok, penabur dan penyabit, senjata, lumbungmu, lembumu, taruna dan prajuritmu (kekuatanmu, pekerjaanmu, kekayaanmu, keluargamu, kepandaianmu, kehebatanmu? bagaimana jika semuanya itu Tuhan musnahkan?
  2. Apakah menurutmu Tuhan sedang memberikan kesulitan padamu? Apakah panah-panah “kesulitan”  atau Pedang Tuhan (keadilan Tuhan) sedang menimpa dirimu?
  3. Apakah Tuhan murka kepada saya?

Adakah dosa yang masih saya lakukan? Seperti merampok milik Tuhan, suka menentang(tidak terima), berlaku angkuh/kurang ajar dalam jalanNya, pengajaranNya, kedisiplinNya, ketegasanNya, hikmatNya, …………? Apakah saya menganggap Tuhanlah yang harusnya berkuasa atas hidup kita?

  1. Apakah saya melakukan ketidakadilan terhadap keluarga, teman-teman, orang-orang sekitar saya? Dan saya masih membela diri terhadap apa yang sudah saya lakukan?
  2. Perintah bagi kita: “larilah dan keluarlah dari …………………….. (penyembahan berhala, kesombongan, keangkuhan, dosa, hikmat manusia, kejahatan …………………)
  3. Apakah saya akan berjalan sambil menangis (menyesal, merendahkan diri dan bertobat) untuk datang kepada Tuhan dalam perjanjian kekal?
  4. Janji Tuhan :
  • Tuhan akan melakukan keadilan kepada ………….. (orang yang menyakiti saya)
  • Tuhan akan memberikan berkat kepada saya dalam bentuk ………….
  • Tuhan akan mengampuni …………………. …………….. saya
  • Tuhan akan memperjuangkan perkara saya…………….  supaya saya mendapatkan ketentraman


Yer 51.Penghukuman terhadap Babel

Apa perbedaan Babel dan Israel (Israel dan Yehuda) pada waktu keadilan Tuhan ditegakkan? (ay 1-5)

Babel dihukum, Israel tidak ditinggalkan. Kita harus ingat bahwa jika kita anak Tuhan, maka tidak ditinggalkan, namun jika kita yang turut melakukan ketidakadilan akan dihukum. Jadi seandainya kita mendapatkan ketidakadilan, tidak usah berpikir melakukan pembalasan, karena ada waktunya Tuhan melakukan keadilan bagi mereka yang melakukan ketidakadilan.

Dendam dan pembalasan adalah hak-Ku, pada waktu kaki mereka goyah, sebab hari bencana mereka telah dekat, apa yang telah disediakan bagi merekasegera datang . Ulangan 32:35 TB2

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Roma 12:19 TB2

Babel dipakai Tuhan sebagai alatNya sebagai piala emas (ay 7) dan palu godam (ay 20) untuk memabukkan/menghancurkan/memusnahkan bangsa-bangsa. Walaupun Babel dipakai Tuhan untuk jadi alatNya, namun Babel tidak terlepas dari hukuman Tuhan karena tindakannya yang jahat. Mengapa Tuhan melakukannya? Tuhan tetap harus menegakkan kebenaran dan keadilanNya. Jadi jangan merasa senang jika kita menjadi alat Tuhan, bukan berarti kita bebas melakukan kejahatan karena ternyata kitapun akan diminta pertanggungjawaban oleh Tuhan.

Apa yang menjadi kesia-sian pada waktu Tuhan melaksanakan rencanaNya? (ay 11-19)

  • Tembok-tembok dan penjaga
  • air yang berlimpah
  • banyak manusia
  • pengetahuan manusia (dianggap bodoh)
  • patung berhalanya
  • karyanya

Waktu Tuhan melakukan rencananya, tidak ada yang bisa menahanNya. Semua yang manusia andalkan dalam dunia tidak ada yang mampu menahannya dan menjadi sia-sia di hadapan Allah.

Apa yang terjadi untuk orang yang melawan Allah? (ay 25-44)

Tangan Tuhan teracung padanya, menggulingkannya dari bukit batu, menjadi gunung api yang telah padam, menjadi tempat sunyi, tandus, keberanian lenyap, tempat tinggal terbakar, ketakutan, sumber air kering, menjadi ejekan, tidur selamanya tidak bangun2, dibantai, sumber kengerian.

Babel memperlakukan Israel dengan keji, dengan kekerasan sehingga Israel menderita. Apa saja yang dimiliki oleh Israel diambilnya. Oleh sebab itu Israel berharap bahwa keadilan Allah terjadi bagi bangsa yang menindas mereka. Jawaban Tuhan atas Israel, bahwa Tuhan memperjuangkan bahkan membalaskan keadilan untuk Israel. Tuhan tidak tinggal diam dan membalaskan penderitaan kepada Babel. Yang diambil makanannya Israel, kemudian Allah melakukan mengeringkan sumber kehidupan mereka. Yang dulu melakukan kekerasan tapi malah kehancuran yang akhirnya menimpa mereka. Ibaratnya jika orang merebut makanan kemudian dibalaskan Tuhan sampai orang tersebut yang tidak punya makanan lagi, kemudian orang yang melakukan kekerasan malah yang hancur tempatnya sendiri. Hati-hati ketika kita melakukan ketidakadilan terhadap orang lain, Allah tidak tinggal diam. Awalnya saja Babel seperti yang sukses (singa muda, diberikan jamuan) namun justru akan Tuhan buat sebaliknya. Yang tadinya seperti ditinggikan kini direndahkan. Apa yang dulu diterimanya, kini akan dikeluarkan semuanya. Bahkan dewa Bel pun terkena hukuman Tuhan. Ini mirip dengan kehidupan orang fasik, yang kelihatannya sukses, baik-baik saja, ada saatnya Tuhan akan ambil semua dari padanya.

Apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan kita dari murka Allah? (ay 45, 50-52)

  • Keluar! Keluar dari negeri yang jahat, yang tidak mengenal Tuhan, yang melawan Tuhan.
  • Jangan jauh dari Tuhan, tapi mendekatlah pada Tuhan
  • Jangan membiarkan ketidakkudusan
  • Jangan menyimpan berhala.

Mengapa Seraya (saudara kandung Barukh, merupakan kepala rumah tangga istana yang turut dibuang ke Babel) harus membacakan kepada bangsa Israel di pembuangan?

  • Memberitakan bahwa keadilan Allah akan terjadi dengan menghukum bangsa yang melakukan ketidakadilan.
  • Tuhan Israel adalah Tuhan yang hidup dan berkuasa atas seluruh bangsa di dunia.
  • Memberikan pengharapan bagi umat Tuhan untuk Kembali padaNya

Kerajaan Babel adalah Kerajaan yang paling banyak mendatangkan penderitaan bagi Kerajaan Israel dan Yehuda. Yang menarik adalah nubuatan tentang bangsa Babel ini merupakan nubuatan yang Panjang sekali. Memang benar Babel merupakan alat yang dipakai Allah untuk menghukum bangsa Israel, namun bukan berarti dia terlepas dari keadilan Allah. Artinya posisi Babel tidak menjadi sekutu Allah, dia tetap menjadi lawan Allah, karena apa yang diperbuatnyapun tidak berkenan di hadapan Allah. Oleh karena itu, bisa saja seseorang dipakai Tuhan untuk menjalankan rencana Allah, namun jika orang tersebut di posisi yang bertentangan dengan Allah, tetap saja dia akan menerima keadilan dari Tuhan.

Lalu sebenarnya apa yang harus dilakukan Babel (Yer 18:7-8)

Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya. Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku , bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka. (Yer 18:7-8)

Ps Anthonius Widjaja