Search

Pendalaman Alkitab Apakah Alkitab mengandung firman Allah atau adalah firman Allah?

Ketika berbicara tentang pernikahan dan perceraian, Paulus mengatakan

Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya (1 Kor. 7:10)

Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia (1 Kor. 7:12).

Apakah ada bagian di dalam Alkitab yang adalah firman Tuhan dan ada bagian yang bukan firman Tuhan? 
Ketika menulis kitab Lukas dan Kisah Para Rasul, Lukas mengatakan, 

Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah AKU MENYELIDIKI segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk MEMBUKUKANNYA dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar (Lukas 1:1-4

Apakah ketika Paulus berkata, "aku, bukan TUHAN" hal ini berarti berarti bagian tersebut bukan firman Tuhan? Apakah kitab Lukas dan Kisah Para Rasul bukan firman Tuhan karena Lukas berkata "Aku menyelidiki" kemudian "membukukannya"?

Apakah Alkitab adalah firman Allah atau mengandung firman Allah? Well, mari kita memperhatikan perkataan Paulus, 

"Tetapi menurut pendapatku, ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Allah" (1 Kor. 7:40).

Artinya, ketika Paulus mengatakan bahwa “aku bukan Tuhan”, juga berasal dari Tuhan karena dia mempunyai Roh Allah. Roh Tuhan di dalam dirinya yang mendorong dia untuk menyampaikan apa yang dia tulis. Inilah yang dimaksud dengan inspirasi Roh Kudus.

Dengan kata lain, Alkitab adalah firman Tuhan. Firman Tuhan datang dalam berbagai bentuk, baik itu Allah berbicara langsung, maupun ketika Dia berbicara melalui malaikat-Nya, nabi-Nya, rasul-Nya, maupun melalui refleksi kisah kehidupan para penulis kitab. Misalnya narasi kehidupan Abraham, Ishak, Yakub dan Yusuf. Atau melalui refleksi Pengkhotbah atau penulis Amsal. Atau dalam bentuk refleksi sejarah pribadi dan bangsa, misalnya Ezra dan Nehemia.

2 Timotius 3:16  - Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Ps. Lan Yong Xing