Search

Artikel TUHAN, Sang Pemberi

Zakharia 10:1-3

Saudara, apa ucapan imlek favorit anda? Apakah saudara mengerti apa yang saudara ucapkan?
⼼想事成 xin xiang shi cheng (memperoleh apa yang diinginkan hatimu)
岁岁平安 sui sui ping an (damai sejahtera seumur hidupmu)
事业有成 shi ye you cheng (berhasil dalam karier)
步步⾼升 bu bu gao sheng (menaiki tangga kehidupan)
笑⼜常开 xiao kou chang kai (bergirang)

Ucapan-ucapan ini merupakan doa bagi orang yang kita temui. Kita mengharapkan hal baik terjadi dalam hidupnya. Kita sendiri tidak dapat mengabulkan doa tersebut. Namun kita berdoa memohon dan meminta kepada TUHAN untuk memberikan hal-hal yang baik ini kepada mereka.

Bolehkah kita meminta kepada Tuhan? Tuhan mengajar kita untuk meminta kepada-Nya.
Sebab, setiap orang yang meminta, menerima; yang mencari, mendapat; yang mengetuk, baginya pintu dibukakan (Mat 6:8).

Jadi, jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya (Mat 6:11).

Tuhan mengundang kita meminta kepada-Nya dan TUHAN pasti memberikan yang baik kepada kita. Selain mengundang kita meminta kepada-Nya, TUHAN juga mengajar kita meminta dengan benar.

Ada sebuah ucapan imlek yang diucapkan untuk kalangan petani.
五谷丰收, 大富大贵。 吉祥如意, 风调雨顺。
Wǔgǔ fēngshōu, dàfù dàguì, jíxiáng rúyì, fēnɡ diào yǔ shùn.
Panen biji-bijian yang sukses, kemakmuran dan penghasilan besar, keberhasilan sesuai keinginan, angin dan hujan tepat waktu.

Inilah keinginan para petani, yaitu tanah dan ladang dapat menghasilkan panen yang berlimpah oleh karena angin dan hujan yang tepat waktu. Tentu saja angin dan hujan diluar kendali manusia.

Kepada siapa kita meminta?
Zakharia 10:1
Mintalah hujan dari TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan hitam, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Bagian firman TUHAN ini berkaitan erat dengan janji TUHAN dalam Ulangan 11.

Ulangan 11:13-15
Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepadaNya dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, “Maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandum, anggur dan minyakmu. Dia akan memberi rumput di padangmu untuk hewanmu, sehingga engkau dapat makan dan menjadi kenyang.

Hujan adalah sumber berkat, kekenyangan, kemakmuran. Dengan datangnya hujan, manusia mendapatkan segala hal yang dibutuhkan. Meminta berkat dari TUHAN itu berkenan dimata-Nya.

Namun, Firman Tuhan dari Zakharia 10 dan Ulangan 11 ini menegaskan sebuah masalah manusia pada umumnya. Manusia sering meminta tetapi salah tempat.

Zakharia 10:2a
Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh para penenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa; mereka memberi hiburan yang sia-sia.

Terafim adalah berhala pegangan keluarga, Rahel pernah mencurinya dari papanya Laban (Kej 31:19). Penenung atau peramal sudah ada sejak zaman dahulu.  Mereka terkenal bisa meramal masa depan dengan sangat tepat (cun). Zaman sekarang juga banyak orang kristen yang hatinya juga bercabang dengan percaya kepada pegangan keluarga tertentu, maupun penenung ataupun peramal. Hal ini meskipun kelihatan kecil, sangat tidak berkenan bagi TUHAN.

Ulangan 11:16-17

Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada ilah-ilah lain dan sujud menyembahnya. “Jika demikian, murka TUHAN akan menyala-nyala terhadap kamu dan Ia akan menutup langit, sehingga tidak ada hujan dan tanah tidak mengeluarkan hasil, lalu kamu dengan cepat lenyap dari negeri baik ini yang diberikan TUHAN kepadamu.

Saya pernah mendengar kisah yang memprihatinkan, bahwa ada keluarga kristen yang memakaikan jimat pelindung kepada anak-anaknya. Jimat tersebut dipercayai dapat melindungi dan menjaga kesehatan. Saudara, firman Tuhan jelas bahwa berhala dan penenung adalah jahat dan dusta. Janji yang diramalkan tersebut adalah hampa dan sia-sia. Orang yang percaya pada berhala dan penenung bagaikan domba yang membiarkan diri disesatkan, tanpa gembala. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala (Za 10:2b).

Seringkali kita kompromi terhadap banyak hal. Kita berpikir yang penting percaya Yesus sudah mendapat keselamatan, percaya pada hal-hal lain membawa nilai plus dalam hidup. Mengapa orang memohon pada berhala dan mencari penenung? Well, jalan pintas menuju keberuntungan atau mau cari jawaban cepat. Masa imlek juga, orang mencoba meramal “nasib dari berbagai shio”. Mendengar berbagai ramalan, kemudian hati kecil mungkin sedikit percaya atau merasa sangat tepat ramalannya!

Saudara, firman TUHAN adalah makanan dari Sang Gembala kita yang baik. Yesus berkata, “Akulah pintu bagi domba-domba itu” (Yoh 10:7). Gembala akan masuk melalui pintu, sedangkan yang masuk dengan memanjat dari tempat lain adalah pencuri dan perampok, perusak hidup (Yoh 10:1-2).

Jika kawanan domba percaya kepada pencuri dan perampok, maka mereka sama saja membiarkan diri disembelih oleh perusak hidup. Yesus juga menegaskan bahwa domba-domba-Nya mengenal suara-Nya (Yoh 10:4 dan 14).

Perkembangan teknologi dan informasi membuat kehidupan zaman sekarang menjadi serba cepat dan gampang. Kita tinggal beli kuota dan tanpa batas kita dapat telepon maupun mengirim pesan. Bandingkan dengan zaman dahulu ketika menggunakan SMS atau telepon rumah berbayar per menit. Kita juga tahu bahwa perkembangan ini juga membuat kita lebih cepat dan gampang tertipu oleh orang jahat. Penipu memang jahat, tetapi Tuhan mengajar kita untuk memiliki hati yang benar. Hati orang yang benar akan memiliki peluang tertipu lebih kecil. Karena dia tidak tamak/rakus akan sms berhadiah dan dia berhati-hati dalam urusan uang.

Meminta dengan Hati yang Benar
Hati yang benar itu seperti apa?
Kita pernah belajar untuk memikirkan masa depan secara utuh yaitu masa depan di dalam Kerajaan Allah. Hati yang benar adalah hati yang memiliki Kerajaan Allah.

Kita juga pernah belajar bahwa Kerajaan Allah bukan tentang fasilitas, tetapi karakter yang dibentuk Allah. Karakter yang dihidupi saat ini yang menyambut Kerajaan Allah.
Doa Bapa kami adalah doa yang sangat Indah yang diajarkan Yesus Kristus. Doa ini mengajar kita meminta dengan hati yang benar ketika kita masih hidup di dunia yang fana ini. Doa Bapa kami adalah doa meminta-minta dari TUHAN, Bapa kita yang di surga.
“Datanglah Kerajaan-Mu”
Kita meminta kehadiran kerajaan Allah dan menyambut TUHAN sebagai Raja dalam hidup kita.
“Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga”
Kita meminta kehendak TUHAN yang 100% baik terjadi di bumi seperti di surga.
“Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”
Kita meminta makanan kita yang cukup buat hari ini.

Seseorang yang mengerti berkata, “cukup” adalah manusia yang sangat berbahagia.
Pertama, karena dia menikmati apa yang dimiliki dan bersyukur karena cukup. Kedua, ia menyaksikan sendiri kelimpahan (materi dan spiritual) yang TUHAN berikan kepadanya. Orang demikian percaya TUHAN mampu memberikan dengan berlimpah-limpah dan hatinya yang benar berkata, “Cukup dan bersyukur”. Memberi kelimpahan itu urusan TUHAN, tetapi bagian kita adalah meminta “secukupnya”. Iman seseorang akan bertumbuh dan karakternya akan bertumbuh darinya.

Saya beberapa kali mendengar kesaksian jemaat yang  berbisnis. Mereka bekerja dengan rajin dan biasanya membuka toko pada hari minggu. Setelah mengenal TUHAN, mereka memutuskan untuk menutup toko pada hari minggu dan beribadah kepada TUHAN.  Ada juga yang minggu pagi beribadah terlebih dahulu dan kemudian pulang melanjutkan bisnisnya. Mereka sendiri berkata bahwa bisnisnya tidak rugi, malahan bisnisnya jauh lebih baik. Tuhan melihat hati yang mengutamakan-Nya dan Dia tidak henti-hentinya mengajar kita untuk bergantung padanya. Ingat, TUHAN melatih karakter kita. Hati yang rakus akan mengundang berbagai musibah. Hati yang benar akan menerima berbagai berkat.

Apakah saudara percaya bahwa TUHAN sangat murah hati (generous)?
TUHAN sangatlah murah hati dan Dia senang memberi dengan berlimpah-limpah. Namun apakah hati kita siap menerimanya? Apakah hati saudara berkata, “TUHAN mencukupkan”? Ketika kita belajar mengatakan, “TUHAN mencukupkan”, sesungguhnya hati kita sedang berkata, “Ada TUHAN sudah cukup”. Inilah hati yang benar dalam meminta. Inilah meminta dengan pola pikir Kerajaan Allah.

Karena TUHAN kita adalah gembala yang baik.
Yesaya 40:10-11
Lihat, Tuhan ALLAH datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia menyatakan kuasa-Nya. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama Dia, mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunnya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya.

Mungkin ada yang pernah berpikir bahwa mengikut TUHAN tidak mudah. Sebenarnya yang berjerih payah adalah TUHAN Sang Gembala. Mengurus domba-domba nakal seperti kita sangatlah tidak mudah. Namun TUHAN terus bekerja dalam hidup kita, mengajar kita mengenal suara-Nya dan hati-Nya. TUHAN terus memperkenalkan diri, “Aku adalah Gembala yang baik, datanglah kepada-Ku. Jangan pergi kepada yang lain dan tersesat”. Setiap domba-domba yang datang meminta kepada-Nya dengan hati yang benar adalah upah jerih payah TUHAN.

Ucapan imlek favorit saya adalah 新年蒙恩 Xīnnián méng ēn (Tahun baru Memperoleh Anugerah). Saya senang mendoakan orang-orang sekitar agar mendapatkan anugerah dari TUHAN. Anugerah (grace) adalah hadiah terindah dan harta Kerajaan Allah yang jauh melampaui harta dunia yang fana. Anugerah adalah sesuatu yang diberikan cuma-cuma kepada kita yang tidak layak. Anugerah Tuhan berikan kepada kita, maukah kita menerimanya?

Zakharia 10:1
Mintalah hujan dari TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan hitam, dan hujan lebat akan diberikan-Nya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

Mintalah hanya kepada TUHAN
Mintalah dengan hati yang benar
Karena TUHAN Sang Pemberi berkenan memberikan yang baik kepada domba-domba kesayangan-Nya.

 

Ps Wennie Dong