Search

Artikel Tetap Waras, Tetap Sembuh dan Tetap Hidup

Markus 5

Seorang yang hidup di kuburan, hari-hari dia berteriak dengan suara keras. Suara teriakannya membuat merinding. Dia memakan tikus dan kecoak. Terkadang dia mengorek-ngorek tanah dengan tangannya. Baik anak-anak maupun orang dewasa tidak berani melewati tempat itu.

Orang-orang berkekuatan besar seperti Hulk tidak sanggup mengikatnya. Baik tali maupun rantai yang diikatkan padanya diputuskannya. Sepertinya dia bebas, karena tidak terikat. Tetapi, dia tidak bebas karena dia sudah tidak lagi waras. Rohnya dibelenggu oleh roh-roh jahat yang sangat banyak.

Ketika mengetahui Yesus Kristus mendatangi mereka, roh-roh jahat ini sangat ketakutan. Mereka menggunakan segala kemampuan mereka untuk menghalangi Yesus, tetapi Dia tetap datang di Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, orang itu langsung berlari mendapatkan-Nya dan menyembah-Nya (ayat 6). Roh-roh jahat itu tidak mau meninggalkan wilayah Gerasa. Mengapa mereka begitu menyukai tempat tersebut? Kita tidak tahu pasti alasannya, tetapi dari sikap orang-orang Gerasa yang menolak Kristus, kita bisa mengetahui alasan roh-roh jahat menyukai tempat tersebut. Kristus Yesus memulihkan orang yang kerasakan tersebut. Dia yang sebelumnya dibelenggu oleh kuasa gelap, kini bebas. Dia sudah waras.

Saya percaya roh orang yang kerasakan tersebut berseru meminta pertolongan Kristus. Manusia tidak dapat mendengarkannya, tetapi Kristus dapat. Walaupun bagian ini tidak dicatat oleh penulis Injil, saya pribadi percaya orang tersebut berseru dalam hatinya. Jiwanya pasti sangat tersiksa karena kuasa roh-roh jahat tersebut. Yesus tidak memberitahu murid-murid-Nya tentang agenda perjalanan-Nya, tetapi Dia tahu bahwa Dia akan membebaskan seorang muda dari belenggu kuasa gelap.

Seorang yang menderita sakit pendarahan selama 12 tahun dan telah menghabiskan seluruh uangnya untuk pengobatan sangatlah tersiksa. Dia sudah tidak berpengharapan lagi. Belum lagi, dia ditolak di mana-mana karena dianggap najis oleh masyarakat Yahudi. Namun, dia mempunyai iman yang murni terhadap Kristus. Dia berkata dalam hatinya, "Asal kusentuh saja jubah-Nya, akau akan sembuh" (ayat 28). Dan benar, kuasa Kristus menyembuhkan-Nya. Kristus memuji dia, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan damai dan TETAPLAH SEMBUH dari penyakitmu" (ayat 34).

Seorang ayah sudah patah semangat dan putus harapan. Anaknya sudah hampir mati. Dia datang kepada Kristus, sujud kepada-Nya dan memohon pertolongan-Nya. Namun, karena banyaknya orang yang berdesak-desakkan membuat perjalanan Yesus ke rumahnya menjadi lambat. Hatinya hancur ketika orang dari rumahnya membawa kabar bahwa anaknya telah meninggal. Namun, Yesus berkata kepadanya, "Jangan takut, percaya saja!" (ayat 38).

Setiba di rumah kepala ibadat tersebut, orang-orang sedang menangis. Pengurus Yayasan kedukaan telah tiba dan sedang melakukan persiapan untuk ibadah penghiburan. Ketika Yesus mengatakan, "Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" Orang-orang menertawakan Dia. Kemudian Yesus membangkitkan anak yang berusia 12 tahun ini disaksikan langsung oleh ayah dan ibu anak itu bersama dengan Petrus, Yakobus dan Yohanes.

Ada banyak hal yang dapat membuat kita menjadi tidak waras. Ketika mengingini sesuatu, kita terus ingin mendapatkannya hingga kita kehilangan kewarasan kita. Kita dibelenggu oleh keinginan kita sendiri. Ada banyak hal yang membuat kita sakit, baik sakit secara fisik maupun hati. Mungkin kita seperti wanita yang sakit selama 12 tahun, tidak berani berbicara dengan orang banyak, takut bertemu dengan orang, berusaha menghindari orang karena merasa diri kita tidak berguna. Atau kita telah lama patah semangat dan putus harapan. Namun Kristus Yesus berkata kepadamu, "Jangan takut, percaya saja!"

Ingatlah, kemenangan baru, pengharapan baru, kerinduan baru! Di dalam Kristus, kita tetap waras, tetap sembuh dan tetap hidup. Kita tetap waras dengan pikiran jernih, tetap sembuh dari dosa dan tetap hidup dalam Kristus.

Ps. Lan Yong Xing