Artikel Tanda-Tanda Seseorang Bertumbuh
Mazmur 119:97-100
Tahukah saudara apa tanda seseorang bertumbuh? Pada waktu ia menyadari kebodohannya dan mengatakan, “Kok aku bodoh sekali ya dulu?”. Kesadaran ini ada karena melihat titik butanya atau mengerti sesuatu yang dulunya selalu terlewatkan begitu saja.
Tanda seseorang yang bertumbuh adalah hatinya yang jatuh cinta kepada firman Tuhan. Betapa kucintai TauratMu! Aku merenungkannya sepanjang hari (Mzm 119:97). Firman Tuhan tidak lagi dibaca karena tidak bisa tidur, tidak lagi dibiarkan berdebu di lemari dan tidak lagi melupakan alkitabnya ditaruh dimana. Firman Tuhan dicintai dan direnungkan, kemudian disimpan di dalam hati. Sekalipun membaca dan tidak mengerti, ia menantikan pengajaran dari Roh Kudus.
Tanda lainnya adalah ia menyadari perintah Tuhan membuatnya bijaksana. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari musuh-musuhku, sebab itulah yang menyertai aku selama-lamanya. Aku lebih berakal budi daripada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mulah yang kurenungkan (Mzm 119:98-99). Cara berpikirnya tidak lagi terombang-ambing oleh arus dunia, tetapi teguh dalam pengajaran Tuhan. Hatinya berpaut pada Tuhan yang menyertainya. Ia mengundang Roh Kudus untuk mengajar, menyelidiki dan menegurnya. Ia merenungkan apa yang dikatakan Tuhan kepadanya.
Tanda selanjutnya adalah pegangan hidupnya bukanlah pengalaman belaka, tetapi firman Tuhan. Aku lebih mengerti daripada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu (Mzm 119:100). Pengalaman-pengalaman hidup memang mengajar kita banyak hal. Tetapi pengalaman hidup itu sendiri tidak dapat menjadi pedoman kebenaran. Pedoman kita harus berasal dari kekekalan, karena hanya yang kekal yang tidak berubah. Zaman terus berubah, generasi baru dan gaya hidup pun berubah. Sehingga pengalaman yang dialami oleh generasi baby boomer (masa perang dunia) tidak dapat menjadi pedoman bagi generasi Z (masa serba digital). Pedoman dan pegangan hidup masusia berasal dari firman Allah yang kekal. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya (Yes 40:8).
Pertumbuhan rohani akan mendatangkan kebaikan bagi hidupmu. Teruslah bertumbuh, temukanlah kebodohanmu dan buanglah itu agar saudara menjadi bijaksana di dalam Tuhan.
Ps Wennie Dong