Artikel Supaya Tidak Seorangpun Mengambilnya Darimu!
Supaya Tidak Seorangpun Mengambilnya Darimu!
Wahyu 3:11
Setiap orang yang hidup dengan kesadaran tentulah rindu untuk menemukan apa itu kebenaran yang sejati di dalam hidupnya. Sebab dengan menemukan kebenaran maka ia akan dapat melangkah dengan benar dan menjalani hidupnya dengan benar pula dan bermakna. Sebuah pepatah tionghoa mengungkapkan hal ini dengan sangat indah dengan mengatakan 有理走遍天下,无理寸步难行 yang artinya “dengan kebenaran, dapat melangkah kemana pun. Tanpa Kebenaran satu langkah pun akan sangat sulit.” Oleh sebab begitu pentingnya kebenaran, maka setiap orang pun berlomba-lomba untuk mencarinya. Bahkan terdapat ritual doa di agama tertentu dimana di setiap akhir doanya selalu saja mengungkapkan “tunjukkanlah kami jalan yang lurus/benar,” sebab mereka belum menemukan kebenaran itu.
Tidak hanya merambah ke aras agama, para pencari kebenaran itu pun dapat kita temukan pada diri orang-orang yang suka berpikir atau orang yang menekuni ilmu filsafat. Professor Magnis Suseno ahli filsafat yang terkenal itu di dalam bukunya “Menalar Tuhan” pernah mengatakan bahwa filsafat bisa menjawab banyak hal di dalam hidup ini! Tetapi filsafat akan terdiam ketika diperhadapkan dengan sebuah kebenaran mengenai kematian. Mengapa?sebab hal ini hanya dapat dijawab oleh iman. Iman Kristen menggambarkan jelas mengenai apa yang terjadi setelah kematian sementara filsafat tidak. Wahyu 21: 1-8 memperlihatkan bahwa setelah kematian terdapat langit dan bumi yang baru, dimana yang ada hanya damai dan sukacita sebab tidak ada lagi perkabungan, ratap tangis dan air mata. Ini adalah sebuah kebenaran yang akan kita peroleh jika kita hidup taat dan setia pada-Nya, Sang Kebenaran itu sendiri!
Mengenai Kebenaran itu, Tuhan Yesus pernah mengatakan “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Ini adalah pernyataan dan jaminan Tuhan Yesus kepada setiap kita yang dengan taat dan setia mengikut-Nya bahwa kita akan pergi kepada Bapa (suatu saat yang dimulai pada saat ini), dan sebagai orang-orang percaya, oleh karena Tuhan Yesus kita telah menemukan kebenaran itu, sebab Tuhan Yesus sendiri adalah kebenaran itu. Bersama dan Melaui-Nya hidup kita dapat menjalani hidup ini dengan langkah yang pasti dan juga tidak perlu khwatir tentang hidup yang akan datang. Oleh-Nya, suatu saat kita akan dianugerahkan mahkota kehidupan, kebahagiaan dan keselamatan yang kekal, dan yang tidak akan pernah ada seorang pun dapat mengambilnya dari kita. Maka dari itu, mari kita jangan lengah, dan tetaplah berpegang terhadap apa yang telah kita peroleh yakni kebenaran, Yesus Kristus itu sendiri (Wahyu 3:11). Pertanyaannya adalah bagaimana agar hidupmu dapat bertahan dan tidak lengah di dalam memegang kebenaran, keselamatan, mahkota kehidupan yang telah engkau terima di tengah zaman yang seperti sekarang ini?
Ev. Malemmita