Artikel Semuanya Mencari Kepentingannya Sendiri
Filipi 2:21
Apa yang paling penting bagi Anda? Apa yang paling sering Anda pikirkan, bicarakan dan inginkan itulah yang paling penting bagi Anda. Pernah, seseorang berdoa memohon kepada Tuhan agar ia diizinkan untuk memberikan pembinaan jemaat. Namun, Tuhan menjawab, "Mereka tidak ingin belajar, mereka mau bekerja keras mengumpulkan uang untuk berlibur."
Kristus Yesus sedih karena orang-orang tidak mau mencari Dia. Sekalipun orang-orang menyadari bahwa Kristus itu terpenting dan terutama, tetapi Dia hanya diperlakukan sebagai back-up (cadangan). Kristus dicari ketika dibutuhkan. Itupun hanya untuk kepentingan sendiri, yakni memperoleh penyelesaikan masalah sesuai dengan keinginannya.
"sebab semuanya MENCARI kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus" (Filipi 2:21)
Kata "kepentingan" sebenarnya tidak terdapat dalam bahasa aslinya. Hanya jika kata ini ditiadakan, maka kalimatnya jadi sulit dimengerti. Semuanya mencari dirinya, bukan Kristus. Kata "mencari" di sini juga mengandung arti menginginkan, mengejar, memperjuangkan, merencanakan dan menyembah.
Sambil mengetik, mata saya dikaburkan oleh air mata, jari-jarinya tidak bertenaga karena bersusah hati. Saya teringat dengan perkataan seorang pendeta yang telah melayani selama 20 tahun. Dia mengatakan, "Saya merasa pelayanan saya selama 20 tahun ini sia-sia. Di saat satu per satu masalah muncul di tengah jemaat dan kemajelisan, saya mulai merenungkan bahwa tampaknya pengajaran yang saya berikan selama 20 tahun ini tidak berguna." Pendeta tersebut kelihatan sangat sedih dan lelah, meskipun usianya masih di bawah saya. Saya merasakan kepedihan hatinya.
Seandainya Anda mendengarkan Kristus berkata, "semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan-Ku!" Saya percaya hati Anda pasti terasa berat, bukan? Kita pasti tersungkur memohon pengampunan-Nya. Kita segera menguji diri di hadirat-Nya. Apakah kita mencari kesenangan dalam berjalan, tetapi menolak berjalan memberitakan Injil-Nya? Apakah kita mencari kesenangan dalam berlibur, tetapi tidak mau tinggal bersama Kristus dalam "Istirahat-Nya"? Apakah kita mencari kesembuhan, tetapi tidak mencari apa yang hendak Kristus kerjakan melalui penderitaan kita? Apakah kita mencari kesenangan manusia dengan memerhatikan perkataan manusia dan tidak mau memerhatikan perkataan Allah? Apakah kita melayani Tuhan, tetapi tidak memerhatikan hati-Nya? Kita mau memastikan apakah kita mencari kepentingan sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.
Mencari kepentingan Kristus berarti mengarahkan hati dan pikiran pada apa yang penting bagi-Nya. Hal pertama yang muncul dalam hatimu adalah "is it important for Christ?" (apakah ini penting bagi Kristus?).
Ps. Lan Yong Xing