Artikel Puzzle Kehidupan
Mazmur 32:8
Saat kita bermain menyusun (jigsaw) puzzle, biasanya di dalam kotaknya akan disediakan satu lembar gambar pedoman bagi kita, gambar tersebut adalah gambar utuh ketika setiap puzzle sudah tersusun secara lengkap. Pernahkah terbayang jikalau kita harus menyusun 1000 atau 2000 keping puzzle tanpa ada gambar pedoman tersebut yang menuntun kita, kita pasti akan sangat kebingungan karna kita harus mencoba-coba memasangkan setiap keping dengan kepingan lain, ujung-ujungnya puzzle tersebut tidak akan jadi dan terbengkalai.
Setiap hari dalam kehidupan kita juga merupakan satu kepingan puzzle yang nantinya akan membentuk suatu gambar besar kehidupan kita, entah itu gambar yang utuh dan indah atau gambar yang berantakan tidak karu-karuan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia adalah 73,93 tahun pada 2023, yang artinya rata-rata penduduk Indonesia akan menempuh perjalanan hidup sebanyak 26.984 hari. Kita rata-rata akan bangun, bekerja, belajar, makan, mandi, tidur sebanyak jumlah tersebut.
Nah, bagaimana caranya kita menyusun 26.984 keping puzzle tersebut. Apakah kita suka-suka dalam menyusunnya, kita menggunakan coba-coba (trial and error), atau kita sama sekali tidak peduli, hidup sekedar mengikuti flow saja.
Mazmur 32:8 dengan indah menyatakan: Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.
Pemazmur mengajar kita bahwa ketika menjalani kehidupan, kita tidak sendirian, Tuhan sendirilah yang akan menunjukkan bagaimana kita seharusnya hidup, jalan apa dan kemana yang harus kita tempuh sudah Dia siapkan bagi kita. Tugas kita adalah mencari Dia, berinteraksi dengan-Nya dan bertanya: Tuhan seperti bagaimanakah gambaran utuh kehidupan saya nantinya yang sesuai dengan rancangan-Mu, bagaimanakah kami menjalani kehidupan kami, bimbing kami dengan Hikmat-Mu dalam menyusun puzzle kehidupan kami hari demi hari.
Pnt. Efendi