Search

Artikel Penasaran Pada Tuhan

Yesaya 45:18-19

Apakah saudara termasuk orang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi? Tidak ada salahnya jika ingin tahu dan menambah pengetahuan. Namun ada baiknya kita merenungkan apakah pengetahuan yang diperoleh mendorong pertumbuhan iman dan pembaruan hidup? Atau hanya untuk memuaskan rasa penasaran?

Pengetahuan yang kita butuhkan untuk pertumbuhan iman adalah pengenalan akan Tuhan, Pencipta kita.

Yesaya 45:18a
Sebab, beginilah firman TUHAN yang menciptakan langit; Dialah Allah yang membentuk bumi, yang menjadikannya dan menegakkannya; yang menciptakannya bukan supaya kosong, melainkan membentuknya untuk dihuni

Tuhan menciptakan langit dan bumi untuk dihuni, bukan dibiarkan kosong. Tuhan mengisi dengan kehidupan dengan segala keindahan. Ironisnya, manusia memilih KEKOSONGAN. Manusia mencari “tuhan” yang kosong, pada hal kosong yang tidak ada kaitan dengan pertumbuhan spiritual, mengejar kekosongan yang harus ditinggalkan pada saat kematian. Tuhan mengisi manusia dengan hidup dan manusia mengisinya dengan kekosongan.

Yesaya 45:18b-19
“Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain. Tidak pernah Aku berbicara dengan rahasia atau di tempat gelap di bumi. Tidak pernah Aku berkata kepada keturunan Yakub: Carilah Aku di tempat kosong! Aku, TUHAN selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus.”

Tuhan berkenan berbicara kepada kita. Firman Tuhan bukanlah rahasia yang memakai password maupun di tempat gelap sehingga tidak kelihatan. Firman-Nya bermakna, sederhana, selalu benar dan lurus. Melalui firman-Nya, kita memperoleh hidup. Namun, kita tidak dapat mencari Tuhan di tempat kosong! Bukankah jauh lebih penting mengejar pengenalan akan Tuhan daripada pemuasan rasa penasaran?

Biarlah hati kita lebih penasaran pada Tuhan, firman-Nya, kebenaran-Nya yang dapat mendorong kita semakin mengenal dan dekat pada-Nya.

Ps. Wennie Dong