Search

Artikel Menguji Segala Sesuatu dengan Pimpinan Roh

Ulangan 18:21-22; 1 Tesalonika 5:19-22

Bagaimanakah kita membedakan nabi dengan perkataan yang berasal dari TUHAN atau tidak? Tidak mudah tetapi bukan berarti tidak mungkin. TUHAN memberikan kita beberapa tips untuk membedakannya. Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak terwujud, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN. Nabi itu telah menyampaikannya dengan lancang; jangan gentar kepadanya (Ul 18:22). Perkataan TUHAN pasti terjadi, sebaliknya dusta nabi palsu tidak pernah terwujud. Wibawa dan otoritas nabi berasal dari TUHAN, sedangkan nabi palsu tidak memilikinya dan tidak terbukti perkataannya.

Ketika raja Yosafat ketakutan karena serangan dari Moab dan Amon, ia mengajak orang Yehuda untuk berdoa memohon pertolongan TUHAN. TUHAN memberikan firman-Nya melalui seorang Lewi yang dikuasai oleh Roh TUHAN (2 Taw 20:14). Hal tersebut tidak seketika terjadi, tetapi memerlukan waktu untuk membuktikannya. Sehingga tips selanjutnya adalah pentingnya pimpinan Roh TUHAN dalam membedakannya. Nabi  TUHAN dikuasai oleh Roh TUHAN, pendengar firman juga harus memiliki Roh TUHAN. Apa yang diajarkan Roh hanya dapat dimengerti oleh orang-orang rohani yang memiliki Roh Allah (1 Kor 2:13-14).

Tanpa relasi yang dekat dengan TUHAN, kita rentan dikelabui dan disesatkan oleh nabi palsu. Segala yang manis ditelinga, yang nyaman di mata dan yang terasa baik akan kita kira berasal dari TUHAN. Jika kita berhenti bertumbuh di dalam TUHAN, kita pasti mundur. Tidak heran setelah lama menjadi orang percaya, Roh yang menyala-nyala dalam diri kita kian memudar. Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan (1 Tes 5:19-22). Seseorang yang dipimpin Roh Allah akan menguji segala sesuatu. Menguji apa yang ia dengar dalam saat teduhnya apakah berasal dari TUHAN atau pikiran sendiri, menguji perkataan orang yang berbicara atas nama TUHAN dan menguji dengan sabar menantikan waktu.


Ps Wennie Dong