Search

Artikel Mengapa Semua Ini Terjadi?

Hosea 8-10

Apakah jurnal saudara sudah menjalankan fungsinya dalam perjalanan spiritualmu? Manusia sering lupa sehingga fungsi jurnal adalah mengingatkan kita akan berbagai hal. Bagi yang baru mulai menulis jurnal, biasanya sering bertanya menulis jurnal itu seperti apa? Apakah seperti diari? Well, dalam perjalanan kita menulis jurnal, ada momen kita perlu banyak mengeluarkan isi hati kepada Tuhan, aktivitas sehari-hari dan sebagainya. Tetapi, setiap kita harus move on dari curhat, yaitu bertumbuh dalam Tuhan. Tanda seseorang bertumbuh dapat dilihat dari isi jurnalnya, apakah isi jurnalnya adalah  curhat diri sendiri atau berisi firman yang Tuhan berikan kepadanya dari waktu ke waktu.

Di OSTM kita telah banyak belajar bagaimana belajar mendengarkan suara Tuhan. Pentingnya waktu bersama Tuhan setiap hari (make time) dan pentingnya memohon bimbingan Roh Kudus (Led by Holy Spirit). Kita juga belajar tips-tips untuk mendalami firman Tuhan (skills) seperti memperhatikan ayat yang menonjol, kata kunci yang berulang-ulang/mirip/makna yang sama, mengingat kisah yang mirip, pembagian/pengelompokan bagian firman Tuhan, sambil imaginasi konteks dan dengan alat bantu internet (jika perlu). Semua ini kita lakukan agar dapat menghubungkan titik-titik (connect the dots), yaitu apa pesan Tuhan kepada kita. Fungsi jurnal juga menolong kita memahami, “Mengapa semua ini  terjadi?” dalam hidup kita.   
 
Hosea 8-10 dapat dirangkum sebagai berikut:
Hosea 8 - TUHAN Menghukum Israel atas Pemberontakannya
Hosea 9 - TUHAN Mengusir Israel dari tanah-Nya
Hosea 10 - Berkat yang menjadi Kutuk

Hosea 8 - TUHAN Menghukum Israel atas Pemberontakannya
Pemberontakan apa saja yang dapat ditemukan dalam Hosea 8?
ay. 1 Melangkahi Perjanjian dan Memberontak terhadap Pengajaran Tuhan
ay. 2 Menolak yang baik
ay. 3 Mengangkat raja dan pemuka tanpa persetujuan dan sepengetahuan Tuhan
ay. 5-6 Menyembah berhala
ay. 7-10 Menabur kesia-siaan (angin) dan menuai malapetaka (puting beliung)
ay. 11 Memperbanyak mezbah untuk berbuat dosa
ay. 12 Tidak menganggap pengajaran Tuhan
ay. 13 Hidup yang tidak berkenan pada Tuhan
ay. 14 Melupakan Pencipta-Nya

Di dalam jurnal, kita dapat menyimpulkan Hosea 8 dengan 1 kalimat: Bangsa Israel melangkahi perjanjian dan memberontak terhadap Pengajaran TUHAN sehingga hidupnya tidak berkenan kepada TUHAN (ayat kunci: ay. 1 dan 13).

Atau menuliskan ayat yang menonjol yang berbicara padamu:
Hosea 8:12
Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, semua itu mereka anggap sebagai sesuatu yang asing.

Dalam momen apa sangkakala ditiup? Perang. Dan pasukan perang siap di atas Rumah TUHAN. Siapa musuh Tuhan dan siapa pasukan musuh Tuhan? Kejahatan dan pengikut-pengikutnya.
Hosea 8:1a
Tiuplah sangkakala! Siap bagai rajawali di atas Rumah TUHAN!


Hosea 9 - TUHAN Mengusir Israel dari tanah-Nya
Gunakan imaginasi, TUHAN mempersiapkan pasukan untuk memerangi umatnya yang berdosa (musuh) dari Rumah TUHAN. Kemudian di Hosea 9, TUHAN mengusir umatnya yang berdosa (musuh) dari Rumah-Nya atau tanah-Nya. Inilah hukuman pembuangan,  dalam Hosea 9 digambarkan:
ay. 1 Tidak lagi bisa bersukacita dan bersorak-sorai
ay. 2 Tidak lagi menikmati berkat dari tanah TUHAN (gandum dan anggur)
ay. 3 Mereka harus kembali menjadi budak seperti pada waktu di Mesir
ay. 4-6 Tidak lagi dapat beribadah

Hosea 9 juga kembali menunjukkan bagaimana Israel memberontak terhadap pengajaran TUHAN. Israel menganggap Hosea sebagai nabi bodoh, sebagai orang gila yang penuh roh dan mengadakan permusuhan di Rumah Allah. Seruan Hosea dianggap bodoh oleh bangsa Israel yang pada saat itu hidup nyaman.
Hosea 9:7-8
Sudah datang hari-hari penghukuman, sudah datang hari-hari pembalasan. Hendaklah Israel menyadarinya. “Nabi adalah orang bodoh, orang yang penuh roh adalah orang gila!” Justru karena besarnya kesalahanmu dan hebatnya permusuhanmu. Efraim, umat Allahku, sedang mengintai nabi, jerat penangkap burung ada di sepanjang jalannya, permusuhan ada di Rumah Allahnya.

Karena kejahatan dan mereka yang memusuhi firman Tuhan, Tuhan akan menghalau dan membuang mereka dari rumah-Nya.
Hosea 9:15
Segala kejahatan mereka terjadi di Gilgal, sungguh, di sana pun Aku sudah membenci mereka. Karena jahatnya perbuatan-perbuatan mereka Aku akan menghalau mereka dari rumah-Ku. Aku tidak akan mengasihi mereka lagi; semua pemuka mereka adalah pemberontak.

Hosea 9:17
Allahku akan membuang mereka, sebab mereka tidak mendengarkan Dia, mereka akan mengembara di antara bangsa-bangsa.  

Hosea 10 - Berkat yang menjadi Kutuk
Berkat Tuhan yang harusnya baik, jika penerima berkat meleset dari tujuan maka akan mendatangkan kutuk. Hal ini sudah Tuhan peringatkan dalam Imamat 26 tentang Berkat dan Kutuk di tanah Tuhan.
Hosea 10:1
Israel adalah pokok anggur yang tumbuh subur, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak mezbah dibuatnya. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala.

Selain kita menulis 1 kalimat renungan, kita juga dapat menuliskan pertanyaan yang ditujukan pada diri sendiri. Contohnya:
Ayat kunci dari Hosea 10:1-2
Apakah kita semakin mengandalkan Tuhan Seiring bertambahnya umur dan makmur, atau kita semakin mendua hati?

Ayat kunci dari Hosea 10:5-8
Apakah kita beribadah kepada TUHAN, atau kepada Bet-Awen (Dewa kesia-siaan)?

Tanah perjanjian Tuhan berikan dengan curahan berkat yang melimpah. Bangsa Israel seharusnya dapat menikmati serta mengembangkannya dengan baik. Namun karena  hatinya terpikat pada berhala, karakter mereka pun dirusak olehnya.
Hosea 10:11 (perhatikan perbandingan)
Efraim DAHULU seekor anak lembu yang terlatih, yang suka mengirik, tengkuknya yang bagus Kubiarkan, NAMUN SEKARANG, Efraim Kupekerjakan; Yehuda harus membajak, Yakub harus menyisir tanah baginya sendiri.

Mereka harus menanggung akibat dari ketidakmampuan mengelola berkat yang Tuhan berikan. DAHULU bangsa Israel menikmati berkat, NAMUN SEKARANG, harus berjerih payah sendiri.

Hosea 10:12-13a (Perhatikan kontras dan penekanan)
Menaburlah sesuai dengan keadilan, menuailah bagimu menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru; SUDAH WAKTUNYA UNTUK MENCARI TUHAN, sampai Ia datang dan menghujanimu dengan Keadilan. Kamu telah membajak kefasikan, menuai kecurangan, memakan buah kebohongan.

Bagian ini juga mengingatkan kita tentang apa yang tertulis dalam Perjanjian Baru.
Galatia 6:8
Sebab, siapa yang menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi siapa yang menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Dari Hosea 8-10 saja kita dapat menemukan firman Tuhan yang begitu kaya untuk mengajar kita. Tugas kita adalah bagaimana kita dapat menangkap pesan Tuhan. Bagian ini perlu disiplin kita.  

Saya pribadi ketika merenungkan dari Kitab Hosea, Tuhan ingin GKI Duta Mas memperhatikan keadaan dan kondisi hidup masing-masing. SUDAH WAKTUNYA UNTUK MENCARI TUHAN dalam kerendahan hati. Kita sering salah memahami merendahkan hati seperti memandang diri serendah-rendahnya agar tidak tinggi hati dan sombong. Kita perlu memahami makna kerendahan hati agar kita dapat benar-benar rendah hati.

Kerendahan hati - Humility berasal dari kata “Humus” yang berarti tanah/bumi.
Tuhan membentuk manusia dari debu tanah dan ia tahu siapa kita.
Mazmur 103:14
Sebab Dia tahu dari apa kita dibentuk, Dia ingat bahwa kita ini debu. 


Tuhan tidak memandang rendah debu ini. Melainkan memperkenalkan jalan-Nya, menyayanginya dengan karakter-Nya yang Penyayang, Pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia (Perhatikan Mazmur 103:6-13). Kerendahan hati adalah postur hati melihat diri kita yang sebenarnya (to be real).

Kita bergumul karena mengira rendah hati adalah berlomba-lomba siapa lebih rendah, padahal rendah hati tidak bisa dengan pura-pura. Sehingga kita sering di dua sisi ekstrim, satu sisi merasa diri sangat hebat dan berbakat. Di sisi lain ketika gagal, kita juga mengkritik diri habis-habisan dan diliputi oleh perasaan bersalah. Hal ini bukan rendah hati, melainkan salah menyelidiki diri sendiri.

Belajar rendah hati adalah belajar melihat kondisi hidupmu yang sesungguhnya di hadapan Tuhan. Tidak hanya tentang bagian hidupmu belum benar dan perlu diperbarui Tuhan, juga dalam bagian hidupmu yang Tuhan berikan pujian sebagai hamba yang baik dan setia. Dengan begitu, barulah kita bisa memulai perjalanan pertobatan kita dengan benar dan tidak berhenti di tengah jalan. Merendahkan hati di hadapan Tuhan bukanlah menjadi sempurna di hadapan Tuhan, melainkan menyelidiki kondisi kita saat ini yang sebenar-benarnya - BE REAL

TUHAN ingin kita menyelidiki hidup masing-masing dan menyadari “mengapa semua ini terjadi, hal baik ataupun buruknya hidupmu saat ini?” Biarlah pembelajaran Hosea sampai titik ini saudara sudah dapat menangkap sebagian pesan Tuhan untuk hidupmu. Teruslah melatih diri untuk peka mendengar suara Tuhan.


Ps Wennie Dong