Artikel Mencari Yesus Yang Hidup Looking for Jesus Who is Alive!
Matius 28:5-8
Apakah Saudara sudah siap untuk memasuki tahun 2023? Apa yang Anda rasakan? Tenang, penuh pengharapan? Takut, penuh kekhawatiran? Bagaimana Saudara mempersiapkan diri untuk menapaki tahun 2023?
Apakah Saya Sudah Mencari dengan Benar?
Pernahkah muncul pertanyaan di dalam hati Saudara, "Mengapa saya sudah beribadah kepada TUHAN, tetapi hati masih terasa kosong? Mengapa saya penuh dengan kekhawatiran? Mengapa saya tidak merasakan damai? Mengapa saya sudah melayani TUHAN, tetapi sepertinya belum sungguh-sungguh melayani Dia? Mengapa saya tidak dapat dekat dengan TUHAN? Apa yang salah dengan kerohanian saya?"
Nah, yang harus kita periksa adalah apakah kita telah "salah mencari". Yakni mencari Kristus di tempat yang salah. Kita salah mencari apabila kita mencari Kristus di dalam kuburan hati kita yang kosong. Kita salah mencari apabila kita mencari Kristus di dalam kuburan hati kita yang gelap.
Apabila Saudara menghabiskan banyak waktu bermalas-malasan, maka kemalasan adalah kuburan Saudara.
Apabila Saudara menghabiskan banyak waktu untuk bekerja (workaholic alias gila kerja) maka pekerjaan menjadi kuburan Saudara.
Apabila Saudara menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bersenang-senang, maka kesenangan menjadi kuburan Saudara.
Apa kuburan Saudara?....Ketakutan, kepahitan, kekhawatiran, kesepian? Apa yang harus kita lakukan apabila kita berada dalam kondisi demikian?
SEGERA PERGI DARI KUBUR ITU!
Mereka "segera pergi dari kubur itu"
BERLARI CEPAT-CEPAT
- Matius 28:8
Prosesnya membutuhkan waktu! Keputusannya harus segera!
Kita tidak bisa melakukannya dengan setengah hati, "Oh saya masih mau menikmati kemalasan saya. Oh, saya tidak mau melepaskan ketakutan saya. Oh, saya tidak bisa menyingkirkan kebiasaan buruk saya." No! Tidak! Keputusan mencari Kristus harus tegas!
Saudara harus berlari dengan cepat meninggalkan kuburan itu dan mencari Kristus yang hidup. Saudara harus segera beranjak dan pergi meninggalkan kuburan ketakutan Saudara.
Ingatkah Saudara peristiwa di Keluaran Pasal 14? Bangsa Israel sudah keluar dari Mesir, tetapi ketika menghadapi pengejaran tentara Firaun, mereka sangat ketakutan dan bertanya kepada Musa, "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir sehingga engkau membawa kami untuk mati di tempat ini?"
Nah, coba bayangkan krisis pangan, krisis ekonomi, gempa bumi bagaikan tentara Firaun yang mengejar. Akankah Saudara tetap teguh mempercayai pimpinan TUHAN?
Kepada mereka, Musa berkata, "Janganlah takut! Berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN! (Kel. 14:13).
Kuatkan hati! Berdiri tetap, nantikan TUHAN! Musa mengatakan,
"TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (Kel. 14:14). Di hadapan umat, Musa tampak kuat. Namun di hadapan TUHAN, dia merengek sehingga TUHAN berkata, "Mengapa kamu berseru-seru kepada-Ku? Angkatlah tongkat di tanganmu ke arah Laut Merah!
Saudara, ikutlah pimpinan TUHAN! Beranjaklah! Move! Run! Menyeberangi Laut Teberau!
Katakan, "Saya harus pergi dari kuburan ketakutan saya"
Katakan, "Hidup boleh pahit, hati harus manis!"
Banyak yang kesulitan mencari TUHAN karena diblokir oleh hati sendiri. Kita tidak dapat mengenal Allah dengan hati yang serong. Kita hanya dapat mengenal Allah dengan hati yang murni. Untuk itu, kita mesti membuka diri dengan jujur dan tulus di hadapan-Nya. Jangan pernah berpura-pura di hadapan-Nya, sebab TUHAN sangat membenci orang yang palsu.
Minggu lalu, kita sudah mempelajari bahwa hati kita dapat menjerat kita. Hati kita bahkan sering menipu kita. Sehingga kita membutuhkan bimbingan Roh Kudus. Nah, untuk pergi dari "kuburan" kita, kita harus belajar berada di depan pikiran, perasaan dan gambar diri kita sendiri. Atau dalam bahasa Richard Rohr,
We have to find a way to get behind our thoughts, feelings and self-image. (Kita harus mencari cara untuk memimpin pikiran, perasaan dan gambar diri kita).
Pikiran kita mungkin berkata, "Tamatlah saya! Habislah" Hati kita berkata, "Saya takut!" Gambar diri kita berkata, "Saya tidak berguna, saya lebih baik mati saja."
Pikiran, perasaan dan gambar diri kita cenderung menuju kematian. Pikiran, perasaan dan gambar diri kita harus dipimpin oleh Firman TUHAN yang adalah Firman Hidup.
Pernahkah Saudara bertanya mengapa Yesus Kristus mati di hari Jumat dan bangkit di hari Minggu? Mengapa Yesus tidak bangkit di hari Sabat?
Manusia diciptakan pada hari Jumat dan beristirahat pada hari Sabtu.
Kristus mati di Hari Jumat, berada di dalam kuburan di Hari Sabtu. Dia turun ke dalam Kerajaan maut. Dia bangkit pada Hari Minggu, Hari pertama penciptaan. Tidak mengherankan jika Hari Minggu di gereja mula-mula menyebut hari tersebut sebagai Hari Tuhan (Kis. 2:47), hari ke-8, karena kebangkitan Kristus dan turunnya Roh Kudus terjadi di Hari Minggu.
Dalam iman kepada Kristus, kita mati bersama Kristus, beristirahat bersama Kristus dan hidup bersama Kristus.
Mencari Yesus yang hidup memberi makna hidup. Mencari Yesus yang hidup membuat kita benar-benar hidup.
Sudahkah Saya Meminum Air Hidup?
Yohanes 4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Kita meminum air hidup dengan diam di hadirat Kristus.
Don't be afraid of the silence, because God is with you and leading you in that holy silence - Richard Rohr.
Jangan takut keheningan, karena Allah bersamamu dan memimpin Anda di dalam keheningan yang kudus.
Kita meminum air hidup dengan menerima firman TUHAN.
Saudara, ada banyak orang membaca Alkitab dengan salah, yaitu hanya membaca Alkitab sebagai pengetahuan, sejarah, filsafat tetapi tidak membaca Alkitab sebagai firman TUHAN. Meminum air hidup berarti menyendiri bersama TUHAN dan mendengarkan Alkitab. Tidak sekadar membaca, tetapi hati kita harus mendengarkan Alkitab.
Saudara pasti pernah mendengarkan kata "rhema". Rhema artinya Roh Kudus berbicara ke dalam hati kita. Dalam mencari Kristus yang hidup, kita berjumpa dengan Kristus yang berbicara kepada kita melalui Roh Kudus yang diam di dalam batin kita. Yesus Kristus mengajar kita,
karena sekalipun MELIHAT, mereka TIDAK MELIHAT dan sekalipun MENDENGAR, mereka TIDAK MENDENGAR dan TIDAK MENGERTI (Matius 13:13).
Sikap hati kita dalam melihat dan mendengar menentukan apakah kita berjumpa dengan Kristus yang hidup.
Yesus mengatakan,
Kepada setiap orang yang MENDENGAR firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi TIDAK MENGERTINYA (συνίημι suniemi; to put together), datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu (Matius 13:19a),
Orang yang MENDENGAR firman itu dan MENGERTI (συνίημι suniemi; to put together), dan karena itu ia berbuah (Matius 13:23).
Apakah Saya Sudah Berfungsi Sesuai Kehendak TUHAN?
Saudara, mengapa kita harus mencari Yesus yang hidup? Mengapa kita harus mendengarkan firman-Nya yang adalah firman hidup?......Agar kita hidup untuk Kristus. Hidup adalah Kristus! Kita diciptakan untuk TUHAN. Kita diciptakan untuk berfungsi sesuai kehendak TUHAN.
Ketika saya masih kecil saya sering sakit. Ini juga menjadi alasan mengapa ketika mama saya mau memberikan saya ke orang lain, tidak ada yang mau mengambil saya. Ternyata inipun hal yang baik. Karena sering sakit, saya dilarang untuk berolahraga. Melihat kondisi para-paru di saat saya masih remaja, dokter menyimpulkan bahwa saya adalah seorang perokok. Dokter bahkan tidak percaya bahwa saya tidak merokok.
Karena saya sering sakit, saya pernah berpikir saya tidak akan dapat melewati usia 40 tahun. Saya sering sakit, setiap 1-2 bulan pasti saya akan sakit. Yang saya tidak mengerti adalah selama 3 tahun pandemi ini saya malah tidak pernah sakit sama sekali. Tampaknya, TUHAN belum mau saya mati. TUHAN mau saya menyelesaikan tugas saya dulu sebelum saya kembali kepada Dia.
Nah, apa yang menjadi tugas Saudara di dunia ini?
Bukan tugas yang Anda pikirkan, tetapi yang TUHAN percayakan.
Apa yang TUHAN tempatkan di hati-Mu? Jika belum ada, carilah Kristus yang hidup. Tanyakanlah Dia dan nantikanlah Dia. Ketika waktu-Nya tiba, Dia akan memberitahu Saudara. Ketika hati Saudara telah siap, Dia akan memberitahu Saudara.
Dalam hidup ini, TUHAN menuntut kita untuk berfungsi sesuai dengan kehendak-Nya. Kita dipanggil untuk berfungsi sesuai dengan tugas yang telah dipercayakan kepada kita. Berfungsi sesuai kehendak-Nya bukan berarti kita harus selalu berhasil. Ingatlah,
If we succeed, thank God
If we fail, trust God.
If we do something well, thank God
If we do something not so well, trust God.
God often trains us using our failures and mistakes. Allah sering melatih kita melalui kegagalan dan kesalahan kita. Kegagalan tidak berbahaya, tetapi ketidaktaatan berbahaya. Kegagalan tidak mematikan, tetapi tidak mau mencari Yesus yang hidup mematikan.
Saudara, semakin kita mencari TUHAN, semakin kita akan mengenal Dia dengan benar.
The more we relate to God, the more He will open Himself to us.
Semakin kita berelasi dengan TUHAN, semakin Dia akan membuka Diri kepada kita.
Semakin kita mencari TUHAN, semakin kita mengalami sukacita yang besar dan damai sejahtera yang penuh sekalipun di tengah kesusahan.
Apabila Saudara bisa kembali ke 2000 tahun yang lalu, kemudian Saudara berkata, "Pada suatu hari nanti, 200-300 orang akan dapat terbang bersama." Kemungkinan besar orang akan mengatakan Saudara gila. Sekalipun Saudara menggambarkan pesawat terbang dan menunjukkannya kepada mereka, Saudara tetap tidak akan dipercayai, apalagi dimengerti.
Persahabatan dengan TUHAN, damai sejahtera, sukacita di dalam TUHAN juga sama. Jika Saudara menceritakannya kepada orang yang belum pernah mengalaminya, kemungkinan besar orang akan sulit untuk mempercayai Saudara. Orang-orang mungkin akan berpikir ada yang tidak beres dengan otak Saudara.
There is two days in the year that nothing can be done. First day is called tomorrow. The second day is called yesterday. So that you need to focus on today.
Ada dua hari dalam setahun di mana kita tidak dapat mengerjakan apa-apa. Yang pertama disebut besok. Yang kedua disebut kemarin. Jadi fokuslah pada hari ini.
Tuhan Yesus adalah Alfa dan Omega. Artinya, ada pemulihan dan pertolongan Kristus pada masa lalu, ada penyertaan dan pertolongan Kristus di masa depan.
Saudara, pergi dari kuburan berarti kita menyangkal diri sehingga Kristus mengisi hidup kita. Kita menyangkal pikiran, perasaan dan gambar diri kita. Kita menerima Sang Firman Hidup sehingga kita mengalami pembaruan pikiran, perasaan dan gambar diri. Atau dalam bahasa Richard Rohr,
The point of emptiness is to get ourselves out of the way so that Christ can fills us up - Richard Rohr.
Tujuan dari keheningan adalah menyingkirkan diri sendiri agar Kristus mengisi diri kita.
Maukah Saudara mencari Tuhan Yesus yang hidup? Maukah Saudara memohon Tuhan Yesus menolong Saudara meninggalkan kuburan Saudara, mencari Dia di dalam keheningan, menerima firman-Nya dan mengerti firman-Nya?
#Latihan Sederhana Saat Teduh Zakharia 9-10
- Teduhkan hati
- Memohon pengampunan dosa dan penyucian darah Kristus
- Memohon bimbingan Roh Kudus
- Baca Zakharia 9-10
Pilihkan dan renungkan kata atau kalimat yang Roh Kudus tempatkan dalam dirimu, misalnya
Aku berkemah dekat Rumah-Ku - Zak 9:8
(kamu) Kawanan domba umat-Nya - Zak. 9:16
Apa arti TUHAN berkemah di Rumah-Nya bagimu? Bagaimana jika keluargamu juga adalah Rumah Allah?
Mintalah hujan dari pada TUHAN - Zak. 10:1
Aku menyayangi mereka (kamu) - Zak. 10:6
Aku akan menguatkan mereka (kamu) - Zak. 10:12)
TUHAN Engkau mau saya meminta hujan, bolehkah saya meminta...?
Renungkan bagaimana TUHAN menyayangimu!
Renungkan bagaimana TUHAN menguatkanmu
5. Tuliskan di dalam jurnalmu
Ps. Lan Yong Xing
Pertanyaan Sharing
- Apa saja yang berpotensi menjadi "kuburan" manusia?
- Bagaimana kita meninggalkan "kuburan" kita dan mencari Tuhan Yesus yang hidup?