Artikel Memikul lainnya atau Dipikul-Nya?
Yesaya 46:3-7
Kita tidak dapat membandingkan TUHAN dengan ilah lain. TUHAN menyatakan diri-Nya sebagai Alfa dan Omega (Why. 1:8). Karena TUHAN adalah yang awal dan yang akhir, tidak ada ilah lain sebelum maupun sesudah Dia.
Dari mana asal ilah lain? Dari emas dan perak yang harus dibentuk oleh tukang emas (Yes. 46:6). Setelah selesai dibentuk, Mereka mengangkatnya ke atas bahu dan memikulnya, lalu menaruhnya di tempatnya (Yes. 46:7a). Kita mungkin mengangkat dan memikul berbagai ilah modern di atas bahu kita. Uang, cinta, kuasa, keluarga, game, shopping, kesuksesan, kemakmuran, kesehatan, kebugaran, kenyamanan, ego, kesibukan maupun segala keterikatan yang berlebihan. Kemudian kita menaruhnya di tempat terpenting dalam hati kita. Ilah demikian menjadi sebuah beban yang harus dipikul.
Berbeda dengan ilah yang dipikul, TUHAN adalah Allah yang memikul kita.
Yesaya 46:3-4a
Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tersisa dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kupikul sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap sama dan sampai putih rambutmu Aku menggendong kamu.
Setiap kita dipikul-Nya sejak permulaan kehidupan dan Tuhan yang sama terus menggendong kita sampai akhir hidup kita. Aku telah menjadikan dan akan menanggung kamu; Aku akan memikul dan menyelamatkan kamu (Yes. 46:4b). Kita dijadikan-Nya dan menjadi tanggungan-Nya dari awal sampai akhir kehidupan kita.
Yesaya 46:5
Dengan siapakah kamu hendak menyamakan dan menyetarakan Aku serta membandingkan Aku sehingga kami sama?
We belong to Him. We are precious to Him. Bersandarlah kepada TUHAN kita.
Ps. Wennie Dong