Artikel Melihat apa yang Tuhan Lihat!
Yohanes 12:3
Di dalam pertumbuhan iman kita, kita akan menemukan bahwa iman mencakup belajar melihat apa yang Tuhan lihat. Yudas melihat uang telah dihamburkan, minyak narwastu, sebuah komoditas diimpor super mahal telah digunakan dengan sia-sia. Saya pikir kita mungkin juga berpikiran serupa dengan Yudas karena kita mungkin juga tidak bersedia menghabiskan 1 botol minyak seharga penghasilan 1 tahun untuk satu kali pakai. Padahal Maria bisa mentraktir Yesus makan atau membuatkan roti super enak bagi-Nya. Atau Maria juga bisa membeli jubah dan sandal yang bagus buat Yesus. Mengapa Maria memilih memberikan hadiah yang habis dalam satu kali pakai? Well, setidaknya Yesus akan harum berhari-hari.
Namun, Maria melihat siapa Kristus. Dia melihat kuasa kebangkitan Kristus. Maria yang tidak menggunakan minyak narwastu untuk pemakaman Lazarus, malah menggunakannya untuk Kristus. Maria pasti sudah pernah mendengarkan pengajaran Yesus tentang kematian dan kebangkitan-Nya. Sekalipun tidak mengerti, Maria melakukan apa yang dapat dia lakukan sebagai ungkapan syukur yang sangat mendalam atas kebangkitan Lazarus. Bahkan Lazarus yang dibangkitkan dari kematian tidak berespon seperti Maria berspon.
Perbuatan Maria menarik banyak perhatian. Bayangkan di saat dia mengeluarkan minyak narwastu dari kamarnya, itu sudah menarik perhatian semua mata. Minyak yang sangat mahal pasti juga disimpan dalam bejana yang sangat spesial. Kasih dan ungkapan syukur Maria kepada Kristus lebih kuat daripada pandangan mata manusia. Bukankah ini juga sering kali menjadi alasan kita tidak mengangkat tangan saat memuji Tuhan? Kita takut akan pandangan mata orang lain.
Maria mengerti karena dia telah melihat kemuliaan Tuhan dalam hidupnya. Dia melihat bahwa Tuhan Yesus memiliki kuasa atas kematian. Dia mengerti bahwa Lazarus yang bangkit akan mati juga, tetapi akan tetap hidup karena Kristus. Maria melihat apa yang Tuhan lihat!
Ps. Lan Yong Xing