Search

Artikel Komolekannya Menggiurkan

Nahum 3:4-5

Kini setiap orang bisa kelihatan sangat cantik dengan aplikasi wajah yang menggunakan Artificial Intelligence. Gambar, foto maupun audio deepfake menjadi hal yang sangat lazim, baik untuk menarik followers, dikagumi, bahkan untuk penipuan online. Cukup dengan menekan sebuah tombol, monster berubah menjadi beauty. Bersyukurlah apabila Anda tidak perlu menggunakan Face App karena Anda sudah sangat cantik dan ganteng.

Tuhan pernah menegur kota Niniwe dengan keras,

Betapa banyaknya percabulan si pelacur, kemolekannya menggiurkan dan sihirnya memikat, dengan pelacurannya ia memperdaya bangsa-bangsa (Nah. 3:4)

Setiap orang berpotensi menjadi seperti Niniwe. Ketika kita "memperindah" diri baik secara fisik, dengan bentuk tubuh yang sempurna (great shape), tidak membawa sebuah "tong" di depan dan tidak menjinjing '"tas" di belakang. Six-packs kita menggiurkan. "Tas" di depan juga bisa menggiurkan karena menandakan kita "beruang." Senyuman dan perkataan manis kita memikat. Segala bentuk kepalsuan bertujuan untuk memperdaya orang.

Ketika ada yang tergiur dengan kemolekan kita, lidahnya menjulur keluar sambil meneteskan air liur. Siapa yang ingin kita perdaya? Apakah kita membuat orang tergiur dengan kemampuan kita yang hebat, kebaikan kita yang magnificient? Apakah kita memikat orang dengan perkataan yang manis? Bukankah ini semua merupakan bentuk memperdaya orang?

Tuhan berfirman

"Lihat, Aku akan melawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Aku akan menyingkap ujung bawah kainmu sampai ke mukamu dan akan memperlihatkan auratmu kepada bangsa-bangsa dan aibmu kepada kerajaan-kerajaan" (Nah. 3:5).

Perkataan Tuhan di atas dapat disingkatkan menjadi, "Aku akan mempermalukanmu!" Mungkin kita bangga akan kesuksesan dan pencapaian kita. Mungkin kita menyombongkan diri dengan kecantikan dan kemolekan kita. Apabila Tuhan menetapkan untuk melawan (mempermalukan) kita, maka segala kesuksesan dan pencapaian kita akan kehilangan artinya. Apa gunanya segala kelebihan kita apabila Tuhan tidak berkenan tinggal bersama kita?

Ps. Lan Yong Xing