Artikel Karena Dia Kita Hidup
1 Korintus 8:6-7
Pasar daging merupakan tempat pertemuan orang banyak. Sambil meneguk kopi, makan croissant, orang-orang juga memakan daging guling dengan hati yang "berguling-guling." Apabila seseorang yang sudah percaya pada Kristus tidak berada di tempat itu, dia merasa dirinya ditolak teman-teman yang giat mengajaknya. Lagi pula makanannya sangat enak dan banyak di-review oleh para Youtuber terkenal. Paulus mengatakan mereka "terus terikat pada berhala-berhala." (1 Kor. 8:7).
Apabila kita memohon Roh Kudus menguji hati kita, maka kita pasti akan menemukan hati kita terus terikat pada apa saja. Yakni, hal-hal yang sering kita pikirkan, bicarakan dan lakukan. Entah itu kekosongan, kesia-siaan maupun dosa yang tersembunyi. Namun, Paulus menasihati kita untuk memerhatikan untuk siapa kita hidup.
Apakah kita menikmati makan-makan tanpa Kristus? Apakah kita lebih menyukai pelayanan daripada makan bersama Kristus? Lebih suka kegiatan daripada diam bersama Kristus? Apakah membiarkan Kristus terus mengetuk pintu hati kita?
Through Christ we live. Tanpa Kristus, kita tidak sungguh-sungguh hidup. Sebab, perkataan hidup dan kekekalan hanya ada di dalam Kristus. Dialah Sang Firman Hidup (He is the Word of Life). Kristus membawa kita untuk berjumpa dengan Bapa dan juga berjumpa dengan diri kita sendiri. Kristus memimpin kita untuk mengenal kehendak Bapa dan mengenal keinginan kita sendiri. Kristus menuntun kita merasakan perasaan Bapa dan menguji perasaan kita. Kristus menunjukkan pikiran Bapa kepada kita dan mengerjakan pembaruan pikiran dalam diri kita. Inilah yang disebut dengan manusia baru! Karena Dia kita hidup. Karena Kristus kita menjadi "the best version of us."
Ps. Lan Yong Xing