Artikel Jangan percaya sebentar saja
Lukas 8:12-13
Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang-orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. 13Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang-orang yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
Kita lebih suka mendengarkan firman Tuhan yang kita ingini dan menolak firman Tuhan yang tidak kita sukai. Sehingga ketika Tuhan menegur dan menasihati kita untuk memperbaiki hati, kita segera menolaknya. Kita tidak percaya bahwa firman Tuhan tersebut berbicara tentang hati kita. Atau dalam pengajaran Yesus, Iblis tidak mau kita percaya dan diselamatkan. Sehingga dia mengambil firman Tuhan dari hati kita. Untuk bisa mengambil firman Tuhan dari hati kita, Iblis akan menggantikannya dengan perkataan lain. Misalnya, oh ini bukan tentang diriku. Oh, tidak apa-apa, Tuhan itu penuh dengan pengertian. Saya hanya sedikit bergosip, sedikit rakus, sedikit malas, sedikit berpikiran menyimpang, sedikit egois. Hanya sedikit saja. Tuhan mengerti kok. Dia Allah yang baik! Dalam hal ini, kita telah memanfaatkan kebaikan Allah untuk ketidaktaatan kita.
Atau kita mendengarkan firman Allah dan bergembira sebentar lalu murtad di masa pencobaan tiba. Masa pencobaan tidak selalu harus sampai meneteskan darah. Katakanlah Tuhan mengajar kita untuk tidak bergossip, ketika kesempatan bergosip tiba, kita kembali bergosip karena gosip memuaskan hati kita. Tuhan mengajar kita untuk tidak rakus, ketika ada makanan gratis di depan, kita segera mengambilnya, kerakusan memuaskan hati kita. Tuhan mengajar kita untuk hidup jujur, ketika datang kesempatan untuk mengambil uang yang tidak seharusnya kita ambil, kita pun mengambilnya karena uang menyenangkan hati kita.
Tuhan tidak mau firmanNya hanya bertahan sebentar saja di dalam hati kita. Yang Tuhan kehendaki adalah firman-Nya dipelihara dengan baik di dalam hati kita sehingga kita tidak murtad atau berbalik dari Dia. Tuhan mau firman-Nya memperbarui hati dan pikiran kita. Bersediakah Anda?
Ps. Lan Yong Xing