Search

Artikel Hatinya Teguh, ia Tidak Takut

Rut 1-2

Kisah tentang Rut ini terjadi pada zaman hakim-hakim (+- 1100SM). Saat itu Israel belum memiliki raja, dimana setiap orang berbuat apa yang menurutnya baik (Hak 17:6)

Scene 1 : Latar belakang kisah(1:1-6): “Melarikan diri dari masalah/kesulitan”

  • Masalah : terjadi kelaparan di tanah Israel
  • Respon Elimelek :  pindah dari Betlehem ke Moab
  • Menetap 10 tahun kemudian Elimelekh dan kedua anaknya meninggal.
  • Naomi (istri Elimelekh), mendengar bahwa Tuhan memperhatikan umatNya sehingga  berniat kembali ke tanah Israel.

Respon dalam menghadapi kesulitan.
Respon manusia menghindari kesulitan yang dihadapi dengan pemikirannya, tanpa mengingat perkataan Tuhan. “berbuat apa yang menurutnya baik”. Elimelekh berpikir pindah adalah hal yang paling masuk akal, sayangnya dia melupakan janji dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan bangsa Israel. Mungkin kita akan bisa bilang, wajarlah kan sedang terjadi kelaparan sehingga cari pindah ke tempat yang lebih baik. Apakah Elimelekh miskin? tidak, lihat (Rut 1:21), mereka kaya.

Namun apa hasilnya, setelah 10 tahun di Moab, Elimelekh dan dua putranya meninggal dan mereka miskin. Seandainya saja mereka percaya dengan pemeliharaan Tuhan, harusnya keluarga ini masih bisa bertahan sama seperti orang-orang Israel yang tetap tinggal di Betlehem. Pada akhirnya tetap saja mereka kembali ke tanah Israel namun dengan kondisi yang berbeda. Pada akhirnya setelah jalannya mentok, barulah mencari Tuhan

Kemudian ia berkemas bersama kedua menantunya dan pulang dari daerah Moab, sebab di daerah Moab ia mendengar bahwa TUHAN telah memperhatikan umat-Nya dan memberikan mereka makanan. (Rut 1:6)

Scene 2 “ teguh mengikuti Tuhan meskipun menghadapi kesulitan” (Rut 1:7-18)

Dalam perjalanan pulang ke tanah Yehuda, terjadi percakapan antara Naomi dan kedua menantunya. ceritanya Naomi ini menyuruh Orpa dan Rut Kembali ke ortu mereka supaya kehidupan mereka lebih terjamin, namun sebenarnya mereka enggan, singkat kata Orpa akhirnya mau kembali ke Israel sementara Rut tetap mau mengikuti Naomi. Nasib janda di Israel sangat menyedihkan, mereka tidak bisa menerima warisan dari suami mereka kecuali punya anak laki-laki atau ada yang bersedia menebus mereka dengan cara mengawininya. Yang berhak menebus mereka tidak bisa sembarangan ada aturannya, keluarga terdekat terlebih dahulu(adiknya) yang harus menebus kemudian jika tidak bersedia maka baru yang lainnya. Jika tidak ada yang menanggung mereka, maka kehidupan mereka hanya mengandalkan belas kasihan orang lain, kurang lebih sama seperti pengemis.

Hubungan antara Naomi dengan menantu-menantunya sangat baik, sehingga para menantunya enggan meninggalkan Naomi meskipun Naomi sedang dalam titik terendahnya. Hubungan antara mertua dan menantu didasarkan saling mengasihi. Walaupun Naomi memikirkan masa depan menantunya, sayangnya dia memberikan nasehat yang kurang bijak. Dia memikirkan apa yang baik menurut pemikirannya yaitu menyuruh menantu-menantunya untuk kembali ke orang tuanya dan juga kepada allahnya mereka. Untungnya Rut tetap setia untuk mengikuti Naomi dan mengikuti Allah Israel.

Saat menerima maupun memberi nasehat, uji terlebih dulu dengan Firman Tuhan. Kalau sesuai dengan FT, turutilah; kalau tak sesuai dengan FT, abaikanlah nasehat itu!

Apa yang membuat Rut menjadi begitu spesial? (Rut 1:16-17).

  • Rut rela meninggalkan semuanya untuk mengikuti Allah Israel, termasuk meninggalkan allahnya yang dahulu, dan juga bangsanya.
  • Rut begitu mengasihi Naomi tanpa syarat bahkan rela untuk ikut menderita bersama Naomi
  • Rut tidak memikirkan diri sendiri tapi juga memikirkan kehidupan Naomi.

Apa perbedaan Elimelekh dan Rut dalam menghadapi kesulitan/permasalahan?

Elimelekh melarikan diri, bahkan melupakan bahwa tanah perjanjian yang disediakan Tuhan untuk memelihara kehidupan umatNya, sementara Rut berani menghadapi kesulitan, bahkan rela melepaskan segalanya untuk turut menderita dalam mengatasi kesulitan.

Apakah saudara mengingat tentang firman Tuhan

  • Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya (Mat 10:38-39)

Scene 3 “Refleksi Naomi” Rut 1:19-22

Apa yang terjadi? Orang gempar dengan kondisi Naomi yang berubah drastis, dan Naomi menganggap bahwa keadaannya terjadi karena Tuhan mendatangkan malapetaka pada dirinya sehingga mengganti Namanya dengan Mara yang berarti pahit. Meskipun dia mendapatkan hal yang sangat pahit dalam hidupnya, dia tetap berusaha merenungkannya dengan Tuhan. Dia berefleksi bahwa dulu kehidupannya baik, namun karena tidak tinggal di tanah perjanjian, maka Tuhan memberikan hukuman yang berat bagi dirinya dan keluarganya.  Apakah Naomi menyalahkan Tuhan? tidak, justru dia merendahkan diri menerima hukuman Tuhan terhadap dirinya. Perlu direnungkan, apakah jika kita menerima hukuman Tuhan, kita menerima hukuman dari Tuhan atau kita dengan sombong menantang Tuhan, mengapa saya menerima hukuman ini. Namun sayangnya Naomi terlalu larut dengan kesedihannya sehingga kurang berpengharapan kepada Tuhan.

Scene 4 : “Perjumpaan Rut dengan Boas” Rut 2:1-2

Di Betlehem pada saat itu sedang musim menuai. Demi mempertahankan kelangsungan hidup mereka, maka  Rut meminta ijin kepada Naomi untuk memungut jelai di ladang salah seorang saudara Elimelekh yaitu Boas. Nampaknya Rut tahu tentang hukum Allah di Israel (Im 19:9-10) dan dia mempercayainya. Jadi dalam hukum yang diberikan Allah kepada bangsa Israel adalah untuk mempedulikan orang miskin dan juga orang asing. Ketika masa menuai maka mereka harus meninggalkan hasil panen agar dapat dipungut oleh orang miskin. Rut beriman bahwa bangsa Israel melakukannya, sehingga dia ke ladang untuk memungutnya. Jadi kita bisa lihat bahwa Rut menghadapi kesulitan dengan berpengharapan dan terus berusaha.

Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu. Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; (Im 19:9-10)

Apa yang dilakukan Boas?

  • Melakukan hukum Allah dengan memberikan apa yang menjadi hak orang miskin
  • Melindungi Rut
  • Menyediakan apa yang menjadi kebutuhan Rut.
  • Memberkati Rut dengan mendoakannya

Scene 5 : Iman yang kembali tumbuh (Rut 2:18-23)

Sesudah itu berkatalah Naomi kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat l  kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita  (Rut 2:20)

Apa yang Rut lakukan, ternyata memberikan dampak rohani bagi Naomi. Iman Naomi kembali bangkit. Ia merefleksikan ternyata Tuhan tidak menarik kembali kasihNya. Mata naomi seperti dicelikan bahwa pengharapan dalam Tuhan itu ada, melalui penebusan yang dapat dilakukan oleh Boas.

Konsep mengenai hukum penebusan di Israel.
Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu. (Im 25:25)

Membandingkan Hubungan antara Rut dengan Boas dengan hubungan kita dengan Penebus :

  • Kerja di ladang Tuhan dengan giat (ay 7)
  • tidak bekerja di ladang lain (ayat 8)
  • Merendahkan diri di hadapan penebus (ay 13)
  • Bekerja untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain (ay14)
  • Menyandarkan keselamatan pada perlindungan Tuhan (ay 12)
  • Mendengar perkataan dari penebus (ayat 8, 9 14)
  • Taat mengikuti perkataan penebus

Apa yang dapat kita pelajari dari Rut pasal 1 dan 2?

Pada pasal 1, kita dapat belajar dari Rut yang mengambil keputusan mengikuti Tuhan meskipun harus melepaskan segalanya, dan menghadapi kesulitan. Kita bisa belajar dari Rut yang beriman sepenuhnya kepada Tuhan dengan tetap teguh dan tidak takut dalam menghadapi kesulitan di masa depan

Pada pasal 2, kita dapat belajar dari Boas dan Rut seperti hubungan antara penebus(Tuhan) dan yang ditebus (kita). Kita belajar bagaimana tinggal Bersama Tuhan dan bekerja  di ladangNya

Dari kitab Rut, kita bisa lihat bahwa kesengsaraan yang dialami manusia dapat menjadi kesempatan bagi Allah untuk penyelamatan bagi umat manusia melalui karya penebusanNya. Jadi selama kita hidup, tetaplah taat, beriman dan berpengharapan kepada Tuhan.



Ps Anthonius Widjaja