Artikel HANYA Dekat Allah SAJA
Mazmur 62:1-9
Pernahkah saudara bersusah hati dan berdoa, kemudian merasakan ketenangan dari dalam meskipun masih dalam pergumulan? Ketenangan jiwa ini karena dekat dengan Allah. Jiwa kita merasakan aman (secure) dan tenang (still) karena berada dekat dengan gunung batu, kota benteng yang tidak pernah goyah. Di tengah hidup yang diluar kendali, jiwa kita mendapat ketenangan di dalam Tuhan yang memegang kendali. Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari Dialah keselamatanku (Mzm 62:2).
Jiwa mendapat ketenangan karena percaya TUHAN sebagai tempat perlindungan. Justru karena percaya, kita dapat mencurahkan isi hati kepada TUHAN, Bapa kita yang mendengarkan kita. Kita tidak bisa hanya percaya sekali-kali atau setengah-tengah. Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan (Mzm 62:9).
Tanpa percaya, jiwa kita seakan-akan tersesat dalam kekacauan pergumulan hidup. Jiwa kita semakin bergejolak karena mencari solusi sendiri, tidak bisa berdiam diri, enggan menaruh perhatian kepada Tuhan. Kita bertindak seakan-akan ada pihak lain yang akan memberi harapan. Kita menghalangi ketenangan jiwa kita sendiri.
Ketika Jiwa kita bergejolak, janganlah menambah kesusahannya. Berdiam diri di hadapan Allah saja, hai jiwaku, sebab dari Dialah harapanku! (Mzm 62:6). Percayalah dan curahkanlah isi hati kita kepada-Nya. Sebab, Jiwa kita mendapat ketenangan HANYA dekat Allah SAJA.
Ps Wennie Dong