Artikel Eureka!
Eureka, Aku Telah Menemukan-Nya!
Yohanes 1: 41
Eureka (Yunani) berarti aku telah menemukannya. Sebuah ekspresi aha, karena telah menemukan hal yang sangat berharga. Archimedes (3 SM) pernah meneriakkan kegembiraan ini karena menemukan sebuah teori tentang konsep volume dan massa benda yang masih digunakan sampai sekarang ini. Pada Yohanes 1:41, Andreas juga pernah mengungkapkan kegembiraannya pada Petrus dengan ungkapan ini. Ia mengatakan “kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)”. Andreas telah menemukan atau mendapatkan Allah, dan sisi yang lain dapat dikatakan juga bahwa Allah telah menemukan atau mendapatkannya. Andreas mencari Allah dengan sungguh-sungguh sehingga ketika ia tahu dari Yohanes bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah, ia segera mengikut-Nya. Ia telah menemukan apa yang ia tunggu-tunggu dan cari-cari selama ini. Dan ketika ia menemukan-Nya, hal yang berharga itu tidak ia keep sendiri, tetapi ia segera membagikannya kepada orang lain.
Di dalam Lukas 19:10 dikatakan bahwa Anak Manusia, yakni Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan yang sesat dan terhilang. Tuhan Yesus mencari setiap kita yang cendrung tersesat ini, bisa karena hati kita yang memang cendrung mau berjalan sendiri sehingga tersesat, juga bisa karena kita disesatkan sehingga kita terhilang, dan binasa. Tuhan Yesus mencari dan menemukan kita, dan bagi kita yang membuka hati untuk percaya dan yakin pada-Nya maka kita pun akan menemukan-Nya. Ya, Allah telah menemukan, mendapatkan, atau menangkap kita menjadi anak-anak-ana-Nya, sebagaimana juga seperti Ia menemukan dan menangkap Paulus untuk dipakai oleh-Nya (Kisah Para Rasul 9), Ia juga mau memakai kita sebagai alat-Nya. Dan oleh karena itu, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah anak-anak-Nya, alat-Nya melalui keseharian hidup kita. Kita telah menemukan Allah oleh karena Yesus Kristus, dan biarlah melalui kesaksian hidup kita orang lain juga boleh menemukan-Nya sebagaimana yang dilakukan oleh Andreas!
Pada awal Juli 2024 yang lalu, dokter mengatakan bahwa HPL istri adalah sekitar tanggal 19-20 Juli. Hal ini tentu mengagetkan kami sebab sebelumnya menurut dokter HPL-nya jatuh pada awal Agustus 2024. Kaget karena pada tanggal 20 Juli 2024 saya harus melayankan pelayanan mimbar ke Jakarta (bagaimana jika melahirkan pas pergi, dan ga ada siapa-siapa?). Dan ketika mendoakannya, Tuhan mau kami belajar percaya dan yakin pada-Nya sebagaimana nama anak yang akan kami beri kepada baby kami “Eureka”. Tuhan mau kami percaya pada-Nya bahwa baby-Nya akan lahir setelah pulang dari Jakarta, Ia mau kami melayani-Nya terlebih dahulu, mengutamakan-Nya, berserah dan bersandar pada-Nya, dan Ia akan mengatur dan ikut campur di dalam perkara kami. Dan, benar, aha, Eureka! Baby-nya lahir pada tanggal 27 Juli 2024 (ke dokter jam 8 pagi, melahirkan jam 10 pagi, normal). Pemberian nama Eureka (panggilan Eure) lahir dari doa dan pergumulan kami. Kami menyadari bahwa anak atau apa pun itu bukanlah milik mutlak, tetapi berkat dan titipan Tuhan. Oleh karena itu, jika Tuhan menganugerahkannya, maka biarlah ia menjadi milik-Nya, untuk kemuliaan-Nya. Biarlah melaluinya orang lain akan menemukan Tuhan dan percaya kepada Tuhan sebagaimana Andreas yang memperkenalkan Tuhan kepada Simon Petrus sehingga Petrus menjadi murid Tuhan dan menjadi alat yang dipakai Tuhan secara luar biasa di kemudian hari.
Doa untuk saudara/i juga, biarlah melalui kesaksian hidupmu orang lain boleh menemukan-Nya sebab Tuhan terlebih dahulu mencari dan menemukan serta menyelamatkanmu. Biarlah kita dianugerahkan keteguhan hati untuk mengambil langkah iman yakni mengutamakan-Nya di dalam segala hal yang kita lakukan, pilih, dan putuskan di dalam kehidupan kita! Dan biarlah kita percaya, berserah, bersandar pada pemeliharaan dan kedaulatan-Nya saja sehingga kita akan mampu melihat bahwa Ia sedang bekerja dan campur tangan di dalam hidup kita. Ya! Allah telah menemukanmu sehingga engkau menemukan-Nya, dan oleh karena itu, biarlah melalui hidupmu orang lain boleh menemukan Tuhan, Eureka! Amin.
Ev. Malemmita