Search

Artikel Buta!

Yohanes 9: 6-7

Setelah meludah ke tanah, dan membuat lumpur dengan ludah itu, lalu mengoleskannya pada mata orang yang buta sejak lahirnya itu, Tuhan Yesus berkata kepadanya, "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya, "Yang diutus." Orang itu pun pergi membasuh dirinya lalu kembali dan dapat melihat lagi (Yoh 9:6-7). Tidak biasanya Tuhan Yesus menyembuhkan melalui media (Pada Yohanes 9; ludah dan tanah), biasanya ia menyembuhkan hanya dengan perkataan dan instruksi saja. Tetapi pada penyembuhan orang yang buta sejak lahirnya ini agak berbeda. Tidak hanya Ia meludah dan membuat lumpur, tetapi ia meminta respon aktif dari orang buta tersebut dengan pergi ke kolam siloam.

Di dalam gramatika bahasa Yunani, diperlihatkan bahwa ternyata orang yang buta sejak lahir ini tidak hanya buta secara fisik, dalam arti tidak dapat melihat sebagaimana orang melihat pada umumnya, tetapi ia juga buta secara spiritual. Apa maksudnya buta secara spiritual? Buta secara spiritual adalah tidak dapat melihat Allah dan pekerjaan-pekerjaan yang sedang Allah kerjakan! Orang buta ini buta secara spiritual bisa jadi juga karena sejak dari kecil ia dikucilkan dan dianggap berdosa dan tidak berharga di mata masyarakat sehingga menimbulkan luka-luka batin di dalam dirinya dan kekecewaan kepada Allah. Oleh karena itu, ketika Tuhan Yesus menyembuhkannya, Tuhan Yesus menyembuhkan dengan media (air ludah dan tanah), yang dengan media itu Tuhan Yesus hendak menunjukkan bahwa yang najis dan yang dianggap tidak berharga di mata manusia, hal itu bisa menjadi berharga di mata Allah.

Ketika mengoleskan air ludah campur tanah kepada orang buta tersebut, Tuhan Yesus meminta agar ia membasuh diri di Kolam Siloam (Yang Diutus). Disini Tuhan mau melihat kesungguhan hati untuk sembuh dab melihat pada diri orang buta tersebut. Ketika Tuhan Yesus meminta respon ini, bisa jadi orang tersebut sudah dapat melihat, dan pergi begitu saja. Tetapi ia tidak melakukannya, ia memilih taat pada Tuhan Yesus sehingga ia benar-benar disembuhkan, tidak hanya sembuh dari kebutaan secara fisik tetapi juga kebutaan spiritual sebab ketika sembuh ia tidak hanya dapat melihat sebagaimana umumnya orang lain melihat, tetapi ia dapat melihat Allah, mengenal Allah. Saat ini coba periksa dirimu. Jika kita tidak dapat melihat Allah, melihat kemuliaan Allah setelah sekian lama kita mengikut-Nya! Jika kita bahkan tidak dapat melihat Allah dan pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan pada diri kita, keluarga kita, gereja-Nya, dll, maka bisa jadi kita telah buta secara spiritual. Maka berdoalah dan mohonlah kepada-Nya untuk mencelikkan mata rohanimu! Biarlah Ia mencelikkan mata rohanimu sehingga engkau dapat melihat sebagaimana Allah melihat dan melihat Allah dan pekerjaan-pekejaan yang dilakukan-Nya, sehinga engkau dapat melihat jalan yang benar dan tetap berjalan di jalan yang benar itu di tengah padang gurun dan hutan belantara kehidupan ini!

Ev. Malemmita