Artikel Apa itu Rahasia Kristus? (The Secret)
Efesus 3:1-13
Seberapa pintar dirimu?
Angka 1-100, berapa saudara memberi penilaian pada diri sendiri?
Dalam hidup kita, kita belajar banyak hal secara bertahap.
Coba saudara renungkan beberapa pertanyaan dibawah ini:
1. Apa karakter Tuhan?
2. Apa tujuan Tuhan memilih bangsa Israel?
3. Bagaimana keadaan manusia sehingga Tuhan Yesus perlu datang ke dunia?
4. Apakah Yesus harus datang ke dunia?
5. Apa pekerjaan Paulus sebelum dipanggil Tuhan?
6. Apa yang terjadi pada Paulus?
7. Apa panggilan Paulus?
Masih ingatkah saudara dari mana saudara belajar semua ini? Mungkin saudara mendengar dari seseorang (hamba Tuhan atau guru agama) ketika masih kecil/remaja atau melalui penjumpaan pribadi dengan Tuhan ketika dewasa. Jika saudara renungkan, pertanyaan-pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan hidup yang diberitahukan kepada manusia secara bertahap?
Karya Tuhan juga diberitakan kepada manusia secara bertahap, mulai dari satu orang yaitu Abraham yang dipilih untuk mengenapkan rancangan Tuhan.
Abraham, Ishak dan Yakub (sekitar 300an tahun)
Ketika Abraham dipanggil, keturunannya dipilih Tuhan, apakah mereka saat itu memahaminya? Tidak.
Bangsa Israel (sekitar 1800an tahun)
Ketika bangsa Israel dipanggil (meskipun Tuhan berkata mereka adalah umat pilihan), apakah mereka saat itu memahaminya? Tidak. Bahkan kedua belas anak ini sibuk berantem, dan menjual Yusuf. Dari generasi ke generasi, dari perjanjian lama kita dapat membaca bahwa ada banyak yang tidak mengerti dan sedikit yang mengerti juga sedikit.
Orang Yahudi perjanjian baru mengenai Yesus - Sang Mesias (33 tahun)
Ketika dalam kitab nabi-nabi memberitakan tentang Mesias, dan akhirnya Yesus datang dengan cara yang di luar dugaan, apakah saat Yesus hidup, mereka mengerti apa yang sedang terjadi? Tidak.
Paulus (sekitar 4-7 tahun setelah kenaikan Yesus)
Ketika Paulus dengan gebu-gebunya ingin memberantas orang kristen, sampai dia dibutakan Tuhan. Sebelum itu, apakah dia mengerti apa yang terjadi? Tidak.
Ada 3 hal yang bisa kita pelajari dari sini:
1. Siapa yang memegang kendali dari awal sampai sekarang, dan masa yang akan datang? Tuhan
2. Dari mana sumber pengetahuan dan pemahaman manusia?
Sebatas Tuhan memperkenalkan diri-Nya dan rahasia-Nya (yang kita kenal sebagai Wahyu Tuhan).
3. Apakah Abraham dll perlu mengerti semua agar dapat percaya pada Tuhan?
Tidak. Justru mereka berperan sebagai penerima dan pemberi respon
didalam ketidakmengertian, mereka taat melakukan. Inilah yang namanya Active Obedience (Ketaatan yang aktif/terus menerus meskipun tidak mengerti).
Sehingga kita bisa simpulkan, sebenarnya seseorang tidak perlu mengerti keseluruhan rancangan dan misteri Tuhan agar dapat percaya. Dan secara bertahap, Tuhan menyatakan diri-Nya kepada setiap kita. Hidup ini penuh dengan momen Aha. Jika kita lihat, momen Aha tidak terjadi dalam satu kali belajar ataupun perjumpaan dengan Tuhan. Namun setiap “Momen Aha” merupakan kepingan puzzle kecil dari karya Tuhan yang sangat besar.
The Moment of Aha (Efesus 3:1-13)
Ada 3 pihak yang mengalami Momen Aha dalam Efesus 2:1-13,
1. Momen Aha - Paulus
Kisah Paulus tercatat dalam Kisah Para Rasul 9
- Membunuh banyak pengikut Kristus
- Ingin membunuh lebih banyak dan meminta surat dan menuju Damsyik
- Di tengah jalan menjadi buta selama tiga hari dan tiga malam
- Ay. 16 - Tuhan sendiri yang akan menunjukkan betapa banyak penderitaan yang harus dia tanggung demi nama TUHAN.
- Ay. 18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.
Paulus buta secara fisik dan Rohani, kemudian disembuhkan.
Dalam Efesus 3:1, Paulus menjadi seorang tahanan Kristus untuk orang-orang bukan Yahudi (ay. 1). Mari kita lihat konteksnya. Paulus seorang farisi berkomitmen, kemudian dipanggil Tuhan untuk mengabarkan injil kepada orang-orang bukan Yahudi. Siapa saja? Ya saudara dan saya termasuk orang-orang bukan Yahudi.
Paulus sering di penjara karena mengabarkan Injil Kristus. Jika dibandingkan, dahulu dia punya hidup yang lebih “enak” menurut pandangan dunia. Ketika dia sering ditahan sebagai tahanan, bukan satu, bukan dua tetapi banyak sekali. Justru posisi sebagai tahanan menjadi inspirasinya. Paulus tahu satu hal, dari pandangan Tuhan, Paulus adalah tahanan Kristus (3:1)
Panggilan ini adalah sebuah Anugerah Allah, yaitu Tuhan memanggil Paulus untuk memberitakan rahasia - rahasia Kristus (Ef 3:4). Anugerah bagi Paulus juga bagi kita semua. Dari injil, Paulus menjadi pelayannya menurut pemberian anugerah Allah untuk memberitahukan kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu (Ef 3:7-8).
Paulus yang buta secara fisik menjadi sembuh. Melalui peristiwa ini, momen Aha Paulus tidak hanya karena melihat secara fisik, tetapi Aha melihat secara rohani. Paulus mengenal Yesus. Mungkin kita berpikir, yah kan Paulus mengalami Tuhan dengan spektakuler sehingga dia menjadi komitmen. Mari kita renungkan beberapa hal ini:
Mengapa Paulus? Padahal banyak orang yang membenci pengikut Kristus. Kis 9:1 kita membaca bahwa Paulus mendapat surat izin dari Imam Besar. Tentu saja izin tersebut hasil persepakatan dari Majelis besar, tidak oleh Imam besar saja. Tuhan mengenal hati Paulus yang sungguh-sungguh membela
2. Momen Aha - Umat manusia (terutama orang-orang bukan Yahudi)
Karena Injil, orang-orang bukan Yahudi turut menjadi ahli waris, anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus (Ay. 6). Sehingga, panggilan bangsa Israel untuk menjadi kudus, agar menjadi berkat bagi bangsa sekitar (yaitu kita) tergenapi ketika Yesus mati dan bangkit. Karena kondisi manusia yang sudah mati, kini Yesus menawarkan jalan kehidupan bagi setiap yang mau percaya kepada-Nya.
3. Momen Aha bagi pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga (Ef 3:10)
Malaikat Tuhan bukan Tuhan dan mereka bekerja bagi Tuhan. Malaikat Tuhan juga memiliki pengetahuan terbatas. Sehingga mereka juga ikut menyaksikan karya penebusan Tuhan dari kekekalan dan mempunyai momen Aha. Melalui apa yang Tuhan kerjakan, mereka juga ikut terlibat bekerja sama dengan Tuhan.
Saya percaya Tuhan tidak menciptakan pasukan malaikat-malaikat robot agar mereka menyanyikan “Suci, Suci, Suci” karena di program. Melainkan mereka sungguh-sungguh mengenal siapa Tuhan dan memuliakan nama Tuhan dari hati.
Bedanya, kita tidak dapat melihat mereka, mereka dapat melihat kita. Mereka menyaksikan dengan kagum ketika mereka melihat orang-orang bukan Yahudi dan Yahudi menjadi satu kesatuan di dalam Kristus. Mereka menyaksikannya dan juga mengalami momen Aha.
Rahasia Kristus
1. Rahasia ini bersifat rahasia selama berabad-abad yang tersembunyi dalam Allah.
Kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, dan untuk membuat semua orang melihat rencana rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah yang menciptakan segala sesuatu (Ef. 3 8-9).
2. Rahasia Kristus dinyatakan dalam Roh
Bagaimana dapat mengetahui rahasia Kristus? Rahasia Kristus dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, termasuk Paulus (Ef. 3:5-6)
3. Rahasia ini memiliki maksud abadi (Ef 3:11)
Rahasia Kristus adalah di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada llah dengan penuh kepercayaan melalui iman kita kepada-Nya (Ef 3:12).
Paulus dipanggil untuk memberitakan rahasia ini kepada bangsa-bangsa sehingga setiap kita hari ini dapat mengenal siapa Kristus. Rahasia yang tersembunyi selama berabad-abad ini tidak untuk menjadi rahasia selamanya, tetapi harus diberitakan. Untuk membuat semua orang melihat rencana rahasia Tuhan (Ay. 9). Melihat (phōtizō (to ‘enlighten’ atau mencerahkan) disini adalah melihat secara rohani tentang hal-hal yang kekal.
Efesus 3:10 Berbagai ragam hikmat Allah (Manifold wisdom of God)
Kata berbagai ragam (manifold - polupoikilos) umumnya dipakai untuk mengambarkan bunga, mahkota, kain sulam dan karpet tenun. Kata ini juga dipakai untuk mendeskripsikan jubah yang sangat Indah. Hikmat Allah disini digambarkan dengan sesuatu yang sangat indah, dengan berbagai details yang tidak sederhana dengan keanekaragaman dan keharmonisannya yang sangat unik.
Sepanjang hidup kita, kita memiliki berbagai momen Aha untuk mengenal Tuhan lebih dalam dan lebih dalam lagi. Itulah mengapa rahasia kerajaan Allah perlu di cari, ditekuni. Untuk mengetahui semua itu tidak mungkin dan tidak diperlukan. Karena yang Tuhan inginkan adalah kita menyaksikan karya Tuhan dan kerinduan untuk mengenal Dia lebih dalam lagi. Sehingga kita ready ketika Tuhan memanggil kita untuk ikut serta dalam pekerjaan-Nya.
Pertanyaan Refleksi:
1. Kapan terakhir saudara mengalami ‘momen Aha’ dan ‘melihat’ pekerjaan Tuhan yang kekal?
2. Bagaimanakah sikap kita agar ‘momen Aha’ dapat tidak menjadi sia-sia?
Ps Wennie Dong