Search

Artikel Allah Tidak Akan Menyayangkan

2 Petrus 2: 4-5

Pada 2 Petrus 2: 4-5 dikatakan bahwa Allah tidak menyayangkan dunia purba dan juga tidak menyanyangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa! Malaikat-malaikat disini bisa diterjemahkan menjadi utusan-utusan-Nya, yang bisa jadi siapa pun, bisa jadi Pendeta, Penginjil, para aktivis gereja dan para pelayan gereja, maupun setiap kita orang-orang percaya, yang jika tidak mau diperingatkan dan bertobat dengan sungguh-sungguh berbalik pada-Nya, maka Allah akan menjebloskannya ke tempat kegelapan kekal. Ia akan menghukumnya seperti menghukum Sodom dan Gomora. 

Sebagai orang-orang percaya, sebagai sahabat-sahabat-Nya, kita jangan pernah berpikir bahwa Allah akan menyanyangkan kita sehingga kita pun mengabaikan peringatan-peringatan-Nya, sehingga kita pun berlambat-lambat untuk bertobat dan tetap hidup di dalam dosa! Ingat bahwa Allah tegas terhadap dosa. Ia mau kita berubah dan berbalik dengan sungguh pada-Nya. Ia tidak mau diri-Nya dipermainkan dengan kebebalan dan kekerasan hati kita (Galatia 6:7). Jika kita mengabaikan peringatan-Nya, jika kita tidak mau bertobat dengan sungguh-sungguh, maka Ia tidak akan menyayangkan kita, Ia akan menghukum sebagaimana Ia menghukum zaman purba dan kota Sodom dan Gomora.

Seringkali di dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita mendengar peringatan dan teguran-Nya, kita tidak menyayangkannya dan bertanya dalam hati “mengapa saya ditegur!.” Kita tidak menyayangkan mengapa kita kok membenarkan diri dan merasa bahwa teguran itu bukan untuk kita tetapi untuk orang lain. Bahkan ketika kita sedang ditegur melalui khotbah-khotbah (maupun artikel) di GKI Duta Mas, kita berdalih bahwa peringatan dan teguran itu cocoknya untuk si A,B, C, D, dst. Padahal TUHAN sedang memperingatkan dan menegur kita. Ingat bahwa TUHAN memperingatkan kita karena Ia sangat mencintai dan mengasihi setiap kita. Ia tidak mau kita binasa karena kebebalan dan kekerasan hati kita. Ia mau kita hidup benar di hadapan-Nya. Ia mau kita mendengarkan teguran dan peringatan-Nya demi kebaikan dan keselamatan setiap kita. Hari ini, ketika engkau mendengarkan firman-Nya, ketika engkau berdoa, membaca dan merenungkan firman-Nya! Apa yang TUHAN tegur dan peringatkan? Maukah engkau dengan rendah hati menerima teguran dan peringatan itu, dan berjanji untuk hidup sesuai dengan isi hati dan kehendak-Nya?

Ev. Malemmita